Rokan Hulu:Riaunet.com~Lapas Kelas II B Pasir Pengaraian terus melakukan pembinaan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), salah satu nya dengan menyelenggarakan Pelatihan Akupresur bagi WBP, Rabu (31/3/2021) di Aula Lapas Pasir Pengaraian dengan tetap mengacu pada Protokol Kesehatan Covid 19.
Kegiatan pelatihan ini dibuka langsung oleh Kalapas Pasir Pengaraian Eri Erawan yang di ikuti oleh 30 orang Warga Binaan.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Kepala Puskesmas Rambah Adam Budi, Ketua UKM Puskesmas Rambah Juli Supriadi, Kepala Seksi Pembinaan Anak Didik (Kasibinadik) Boy Fernandes, Kasubsi Registrasi Suharno dan Kasubag TU H.Masnor.
Pelatihan Akupresur ini hasil jalinan Kerjasama antara Lapas Pasir Pengaraian dengan Puskesmas Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu.
“Pelatihan akupresur ini merupakan yang pertama di Riau yang dilaksanakan di Lapas/Rutan, dan Dengan adanya acara pelatihan akupresur ini bertujuan untuk mengurangi mengkonsumsi obat obatan kimia. Ini juga berfungsi untuk keluarga kita, istri atau anak kita, ini merupakan pelatihan Yang bermanfaat bagi kita semua, dan pelatihan ini juga bersertifikasi,” kata Kalapas.
Diakhir sambutan nya, Eri Erawan mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak Puskesmas Rambah atas bantuan nya dalam Program Pembinaan di Lapas Pasir Pengaraian.
Sementara itu, Adam Budi mengatakan, pelatihan akupresur ini pertama kami selenggarakan di lapas, semoga bermanfaat sebagai pertolongan pertama dalam pengobatan.
Selama berlangsung nya kegiatan ini, di ajarkan oleh Instruktur yang merupakan Ketua UKM Puskesmas Rambah Juli Supriadi, yang pernah meraih Ketua UKM Puskesmas Terbaik No 2 di Indonesia dan pernah mendapat Penghargaan dari Bapak Presiden RI Joko Widodo di Istana Merdeka.
“Akupresur ini hampir sama dengan akupuntur dan tidak memberikan efek samping dan paling tidak dapat sebagai pencegahan untuk mengurangi suatu penyakit tersebut,” katanya.
Kemudian disamping pertolongan pertama, yang utama ada 16 jenis penyakit yang bisa di obati tanpa obat kimia sebagai alternatif pengganti dan sebagai upaya menciptakan tenaga terampil dibidang Akpreseour ketika WBP bebas nanti. (Nst)
Komentar