BENGKALIS:Riaunet.com~Anggota Komisi I DPRD Bengkalis Sanusi, SH.MH meminta kepada jajaran Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) untuk terus berbenah dan memprioritaskan penyelesaian persoalan ketenagakerjaan di Negeri Junjungan.
Hal itu diungkapkan pria yang akrab disapa Yung Sanusi ini kepada sejumlah wartawan pasca hearing Komisi 1 DPRD dengan Disnakertrans Kabupaten Bengkalis beberapa hari lalu, yang membahas tentang anggaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tersebut.
“Saya meminta dan menegaskan supaya Disnakertrans berbenah, sebab banyak persolan ketenagakerjaan di Kabupaten Bengkalis ini masih terbengkalai. Disnaker jangan hanya sibuk mengurus persoalan rumah tangganya sendiri, tapi mestinya fokus pada persoalan ketenagakerjaan yang menjadi tupoksi utamanya,” pungkas Yung Sanusi, Jumat (15/11/2019).
Dibeberkan Yung Sanusi bahwa pihaknya menilai Disnaker tidak pernah ada terobosan dalam upaya meningkatkan potensi daya saing bagi pencari kerja untuk masyarakat Kabupaten Bengkalis.
“Berapa banyak pengangguran di daerah kita ini yang kesulitan untuk mencari kerja,? sudah sejauh mana Disnaker memfasilitasi Job Expo maupun lowongan – lowongan yang dibutuhkan pencari kerja?, dan berapa jumlah total perusahaan – perusahaan di Kabupaten Bengkalis yang berpeluang menerima pencaker baru, apakah sudah didata Disnaker?,” tanya Yung Sanusi yang juga sudah 22 tahun berkecimpung sebagai Karyawam PT Chevron Pasifik Indonesia (CPI) Ini.
Selain itu, lanjut Yung Sanusi, Disnaker juga harus meningkatkan daya saing tenaga kerja lokal, dengan membangun Sumber Daya Manusia (SDM) dengan berbagai pelatihan, mengaktifkan kembali Balai Latihan Kerja (BLK), serta memperbanyak program Vocational Training bagi pencari kerja.
“Sehingga masyarakat Kabupaten Bengkalis kususnya adek – adek kita para pencari kerja, sudah memiliki kemampuan sesuai kebutuhan perusahaan. Dan perusahaan – perusahaan yang beroperasi di daerah ini, harus didorong untuk memprioritaskan putra daerah Kabupaten Bengkalis dalam melakukan rekruitmen tenaga kerja,” tutur Yung Sanusi.(cok)
Komentar