Rokan Hulu:Riaunet.com~Mahasiswa Universitas Pasir Pengaraian, Kamis (19/9/2019) menggelar demonstrasi ke Kantor Bupati dan Kantor DPRD Rokan Hulu. Demo itu menuntut 4 poin kepada pemerintah Kabupaten Rokan Hulu dan DPRD.
Saat di Kantor DPRD Rohul, tuntutan yang disampaikan Koordinator umum, Eko Yurman kepada Anggota DPRD Rohul (M.aidi, mukhas, faizul, M.Hasbi, Mahmud) menyambut kedatangan para mahasiswa itu yakni:
1.Meminta Bupati Rohul dan DPRD Rohul untuk mendesak Gubernur Riau menyelesaikan kasus karhutla dengan tempo yang sesingkat-singkatnya.
2.Meminta Pemda Rohul untuk mendanai pengobatan korban kabut asap.
3.Menghentikan diskriminasi hukum terhadap masyarakat bawah atau buruh dan menuntut pemerintah mencabut izin perusahaan pembakaran lahan di Rohul.
4.Meminta DPRD Rokan Hulu membentuk pansus setiap daerah di Rohul agar ke depan tidak terjadi kasus Karhutla.
Anggota DPRD Rokan Hulu, Murkhas dari Fraksi PAN mengtakan, tuntutan sudah kita respon. Salah satunya kita meminta pemerintah membuat posko pennggulangan bencana kabut asap.
Saran kita, agar pemerintah mengevaluasi perusahaan yang ada, supaya perusahaan taat aturan.
“Kita tidak mengatakan perusahaan sebagai dalang pembakaran lahan dan hutan, serta terjadinya bencana kabut asap. Namun asap yang begitu banyak hingga terjadi bencana kabut asap adalah hasil dari kebakaran lahan luas, bukan karena kebakaran lahan satu atau dua hektare saja,” katanya.
5 orang anggota DPRD Rokan Hulu yang menyambut aksi demo mahasiswa itu menyambut baik, sepakat dan sangat mendorong 4 tuntutan mahasiswa UPP.
Dipenghujung pertemuan tersebut, mahasiswa dan 5 anggota DPRD Rohul berdoa bersama, miminta agar hujan bisa segera turun untuk menghapus kabut asap di Rokan Hulu. (Na)
Komentar