Bireuen:Riaunet.com- Universitas Al Muslem Peusangan Kabupaten Bireuen mewisuda 538 lulusannya pada Sabtu dan Minggu (1-2/12) di Aula Auditorium Center (AAC) Ampon Chiek Peusangan,Bireuen.
Ke-538 nahasiswa yang diwisuda itu berasal dari 5 Fakultas Universitas Al Muslem adalah Fakultas Pertanian 114 orang, Fakultas Teknik 52 orang, Fakultas Ilmu Komputer 169 orang, Fakultas Ekonomi 89 orang serta Fakultas Ilmu Sosial dan ilmu Politik, 114 orang
Rektor Umuslim, Dr H Amiruddin Idris SE.,M.Si dalam sambutannya menjelaskan bahwa dengan diwisudanya sebanyak 538 wisudawan/i angkatan XXXI maka jumlah kumulatif lulusan sampai dengan Tahun Akademik 2018/2019 berjumlah 24.117 alumni.
Sementara Wisudawan yang lulus saat ini bagian dari mahasiswa Al Muslim yang menempuh studi di 6 fakultas, dengan jumlah 7.220 mahasiswa aktif. ,” katanya.
Disebutkan, dirinya berjanji akan membesarkan nama Universitas Al Muslim dan kontribusinya bagi kemajuan bangsa melalui program universitas, baik di bidang pertanian, peternakan, perikanan maupun sosial humaniora.
“Saya selaku pimpinan universitas bersama Rektor Unimal, Prof Afridar baru kembali dari Kepulauan Andaman, Nicobar dan Chennai India atas undangan BPPK Kementerian Luar Negeri RI untuk mencari peluang pengembangan kerjasama ekonomi dan konektivitas antara Aceh dan Kepulauan Andaman dan Nicobar,” ungkapnya seraya menyebut, dirinya menjelaskan bahwa dalam sejarah Universitas Almuslim telah melahirkan dua pemikiran besar bagi bangsa dan negara.
Pertama, pemikiran lahirnya Majelis Ulama Indonesia melalui terbentuknya organisasi Persatuan Ulama Seluruh Aceh (PUSA) di Peusangan Tahun 1939 dan kedua, kerjasama antara Indonesia melalui Aceh dengan India,” sebutnya.
Sementara Bupati Bireuen, H Saifannur S.Sos pada acara wisuda itu berpesan agar para wisudawan menjadi berkat bagi bangsa dan menjalin hubungan baik dengan almamater.
H Saifannur S.Sos mengharapkan, seorang sarjana harus mampu mengabdikan dirinya untuk kelanjutan pembangunan dan mampu pula mengarahkan dan membina serta memotivasi masyarakat pedesaan,agar ilmu yang diperoleh di Almuslim Peusangan Bireuen, dapat membantu meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan harkat masyarakat diberbagai pelosok tanah air khususnya daerah Bireuen yang merupakan Kota Syariat.
“Saya menginginkan wisudawan dapat meningkatkan keterampilan, menambah wawasan yang luas yang dibutuhkan, sehingga dapat bekerja secara mandiri dan bermanfaat bagi kemajuan masyarakat. Jadikan bekal ilmu yang dimiliki sebagai pengabdian untuk ikut membangun bangsa,” harap H Saifannur penuh harap.
Selain itu tambah H Saifannur, Universitas Al Muslem merupakan kebanggaan masyarakat Kabupaten Bireuen,sebagai sebuah institusi Pendidikan Tinggi dijajaran Depertemen Pendidikan Nasional Indonesia, kehadirannya tidak lain bertujuan untuk mampu menjawab tantangan global dalam penguasaan berbagai bidang ilmu pengetahuan,termasuk dalam bidang ilmu pendidikan dan keguruan,yang berkembang begitu pesat dewasa ini dan kita patut mengapresiasi bahwa Universitas Al Muslim Universitas Almuslim telah melahirkan dua pemikiran besar bagi bangsa dan negara.
Sementara Staf Ahli Bidang SDM, Kerjasama Gubernur Aceh, Dr.Iskandar AP.,S.Sos.,M.Si, mewakili Gubernur Aceh Ir Nova Iriansyah mengatakan, pendidikan adalah wahana mendapatkan sumber daya manusia yang kompetitif, kreatif dan berdaya juang tinggi serta cara terbaik untuk menekan angka kemiskinan dalam jangka panjang.
Program Aceh carong menekankan kepada prestasi Aceh di tingkat nasional melalui fasilitas, kualitas guru dan peningkatan sistem. Dan dari tahun ke tahun perkembangan Universitas Almuslim cukup pesat. Ini suatu pembuktian bahwa Universitas Al Muslim bisa diandalkan dalam pembangunan SDM di daerah ini.
Dalam kaitan tersebut demi pengembangan lebih berkualitas ke depan perlu diperbanyak penelitian-penelitian dari kampus Al Muslim sekaligus menjalin kerjasama dengan lembaga swasta yang ada dengan jalinan yang erat . (MAN)
Komentar