522 Ribu Ha Potensi Perkebunan Di Rohul Bakal di Jadikan Satu Peta

Advertorial, Rohul320 views

Rohul:Riaunet.com-Setelah melalui beberapa tahapan mulai dari sosialisasi tingkat OPD, sosialisasi tingkat Kecamatan sejak pertengahan tahun 2018, akhirnya tahapan pembuatan Satu Peta (One Map) sektor perkebunan mencapai tahap Fokus Group Discussion untuk adu data real kondisi luas lahan perkebunan rakyat yang ada di Rokan Hulu.

FGD, yang dibuka Bupati Rokan Hulu melalui Plt.Kepala Dinas Perkebunan dan Perikanan Rohul, Kamis 14 Februari, 2019, di Convention Hall Maic Rohul, bertujuan untuk memantapkan data menuju percepatan pembuatan One Map Sektor Perkebunan berskala 1 : 50.000 untuk Kabupaten Rokan Hulu.

Untuk suksesnya pembuatan One Map sektor perkebunan di Rohul itu, dihadirkan langsung pihak yang berkompeten dibidangnya, yakni Word Resoursces Institute Indonesia ( WRI Indonesia), yakni yayasan Institut Sumber daya Dunia, lembaga peneliti independen, yang mewujudkan gagasan besar menjadi aksi nyata untuk menciptakan keseimbangan antara perlindungan lingkungan, pertumbuhan ekonomi, dan kesejahteraan manusia.

Selain pihak WRI Indonesia , FGD dalam rangka percepatan One Map sektor perkebunan ini juga melibatkan 90 orang peserta yang terdiri dari OPD, 6 Camat yang ada di Rokan Kiri, para penyuluh pertanian lapangan, pihak perusahaan , serta tim teknis pemetaan Rohul.

Plt.Kepala Dinas Peternakan dan Perkebunan Rokan Hulu, Ir. Sri Hardono menyampaikan, Rokan Hulu memiliki potensi perkebunan yang cukup luas, seperti perkebunan sawit, karet, pinang, gambir, kopi dan lain sebagainya. Dari berbagai potensi , potenis perkebunan terbesar yakni perkebunan kelapa sawit mencapai 70 persen. Namun, data itu belum data valid, dan akan divalidasi oleh WRI Indonesia dalam FGD ini dengan menyandingkan data yang ada di kecamatan.

” Saya tegaskan, para camat dalam FGD ini lebih baik berdiskusi keras, kalau bisa sampai berdarah-darah dulu, karna jika sudah dijadikan satu peta dengan skala 1: 50.000 , kemudian menjadi produk hukum One Map, maka tidak bisa di ganggu gugat” , ungkap Sri Hardono.

Baca Juga:  Memperingati Hari Jadinya ke-42, Desa Rambah Tengah Hilir Gelar Beberapa Kegiatan

Terbentuknya satu peta sektor perkebunan di Rokan Hulu ini akan menjadi pusat informasi yang valid , menjadi acuan informasi persebaran potensi 522 ribu Ha lahan perkebunan yang ada di Rohul, yang diidentifikasi berdasarkan jenis dan produktifitasnya. Bahkan peta ini nantinya menjadi rujukan pemda dalam hal pengelolaan perkebunan dan menjadi sumber PAD perkebunan.

Menejer akuntabilitas penggunaan lahan , Mukhti Bacha, menyampaikan, FGD Ini menunjang percepatan one map sektor perkebunan di Rohul, yang mana melaluindiskusi dengan para camat dan penyuluhbpertanian, akan memperbaiki memvalidasi data yang ada , kemudian peta yang tercipta nantinya akan menata kelola potensi perkebunan, guna mengevaluasi lahan perkebunan selama periode moratoruim perkebunan kelapa sawit oleh pemerintah pusat ini.

Terkait terus berkembang dan bertambahnya kawasan perkebunan, Mukhti mengaku bahwa pengembangan kawasan perkebunan akan menjadi pembicaraan tahap lanjut setelah peta ini terbentuk.

” untuk pengembangan kawasan perkebunan yang terus terjadi setiap tahun, akan menjadi bahan pembicaraan lanjutan nantinya setelah peta ini terbentuk. Karena tanpa ada peta dan data di meja , kita tidak bisa berbicara soal pengembangan lahan perkebunan”, ungkap Mukhti.

Kepemilikan peta sektor perkebunan ini, sangat dibutuhkan pemerintah Kabuaten Rokan Hulu, karna peta sektor perkebunan ini akan membantu pemkab, selain memiliki tata kelola kawasan perkebunan, juga dapat menjadi acuan dalam menyelesaikan konflik perkebunan. ( Adv Pemkab Rohul)

Komentar