Langsa:Riaunet.com-“Jer Basuki Mowo Beo” yang mempunyai arti dan filosofi yang sangat mendalam, “ungkap Dandim 0104/Aceh Timur Letkol Inf Muhammad Iqbal Lubis, dalam siaran pers yang diterima media melalui Tim Media Center di Makodim 0104/Atim, Jln. Jenderal Ahmad Yani, Desa Payabujok Seuleumak, Kecamatan Langsa Baro, Kota Langsa, Selasa (19/02/2019).
Lanjut Dandim, jer artinya agar, basuki bermakna bahagia atau sejahtera, sedangkan mowo berarti dengan dan beo adalah biaya. Jadi secara keseluruhan kata tersebut bermakna “Untuk mencapai sesuatu, maka orang harus mau berkorban”. Sesuatu dapat berwujud apa saja, termasuk kebahagiaan, kesejahteraan, kesehatan, dan pendidikan.
Pada umumnya orang sudah mengetahui prinsip hidup jer basuki mowo beo, tetapi dalam banyak hal, tidak melaksanakan dengan sungguh-sungguh. Mereka mengatakan bahwa mereka sudah berusaha, tetapi kenyataannya tidak mau berkorban.
Berkorban itu banyak wujudnya. Bisa berwujud waktu, dana, kerja keras, keuletan, kegigihan, kesabaran, penderitaan dan mungkin juga korban perasaaan dan kekecewaan.
“Untuk itu, dalam rangka mewujudkan wilayah Kota Langsa dan Kabupaten Aceh Timur yang gemah ripah loh jinawi, toto tentrem kerto raharjo, kami selaku Satuan Komando Kewilayahan (Satkowil), akan selalu memegang prinsip dasar yakni “Jer Basuki Mowo Beo”, dalam melaksanakan tugas sehari-hari, “tegasnya.
Untuk selalu siap membantu masyarakat melalui program yang sudah diperintahkan oleh Satuan atas seperti mendukung Ketahanan Pangan Nasional, Membantu Polri dalam bidang Kamtibmas, dan membantu Pemerintah Daerah dalam pembangunan.
Dan tak lupa menjaga hubungan emosional dengan masyarakat melalui Serangan Teritorial yakni gotong royong, dalam bidang keagamaan seperti Safari Subuh dan masih banyak lagi yang lainnya, “pungkas perwira berpangkat melati dua dipundak itu. (MI)
Komentar