Bireuen:Riaunet.com- Para pengungsi Rohingya yang semula berjumlah 79 orang saat ini yang tampak bertahan di Kamp penampungan pengungsian hanya 11 orang . Sementara 68 lainnya menghilang dan dikabarkan secara bertahap mereka telah melarikan diri.
Ke-11 Pengungsi muslim Rohingya yang saat ini masih bertahan di Mess kompleks Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kabupaten Bireuen masih dilayanai kebutuhannya oleh Pemkab Bireuen serta pihak lainnya. Bahkan mereka dibimbing oleh guru dari PAUD ZAMZAM Geudong-Geudong Bireuen.
Kepala Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kabupaten Bireuen Arifin Ishak, MAP menjawab Riau.Net Selasa (26/2), membenarkan, bahwa pengungsi yang masih bertahan hidup di Mess SKB sebanyak sebelas orang.
Sedangkan jumlah mereka sebelumnya waktu ditemukan terdampar di Laut Selat Malaka, pinggiran Gampong Kuala Raja, Kecamatan Kuala Kabupaten Bireuen berjumlah 79 orang.
Mereka yang masih bertahan dan berjumlah 11 orang 4 anak-anak 3 remaja wanita dan 4 laki-laki masih disediakan pasilitasi air bersih dari Dinas Sosial Kabupaten Bireuen dan bantuan lainnya, termasuk tempat tidur.
Diinformasikan para pengungsi ini, terkatung katung di laut Selat Malaka kawasan Bireuen di Gampong Kuala Raja Bireuen, 3 kilometer arah utara Kota Bireuen dan diselamatkan oleh nelayan kisaran sepuluh bulan lalu dan Pemerintah Kabupaten ( Pemkab ) Bireuen menempatkan mereka untuk penampungan sementara di komplek SKB Bireuen untuk sementara.
Memang kata Arifin, wacana pemerintah Kabupaten Bireuen, Saat itu untuk memindahkan mereka pada satu tempat, sebab ditempat ini (SKB) sebab sangat riskan dan tidak elok ada pengungsi di komplek SKB dan Disdispora namun ternyata mereka secara bertahap duluan kabur dan kini hanya sebelas orang lagi.
Disebutakan, semua mereka saat ini disediakan fasilitas air bersih untuk mandi, jamban, dan makanan setiap hari dilayani. Bahkan anak-anak mereka dilayani prosesi pembelajaran oleh para Guru PAUD/TK ZAMZAM Geudong-Geudong Kecamatan Kota Juang Bireuen. (MAN)
Komentar