Bireuen: Riaunet.com – Madrasah Tsnawiyah Negeri (MTsN) 5 Bireuen, akan menampung sekitar tiga unit sekolah, untuk ikut Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), April mendatang, di sekolah tersebut.
Hal ini sebagaimana dijelaskan, Kepala MTsN 5 Bireuen, Drs M, Yusuf MPd, Dalam keterangannya kepada media ini, Rabu (13/03)menyebutkan bahwa tiga sekolah, yang siswa ikut ujian ini, adalah Mts swasta Kecamatan Kuala sekitar 21 orang siswa dan MTs swasta Anzabil 14 orang siswa, yang lokasinya di Kecamatan Kota Juang Kab Bireuen.
Sedangkan satu sekolah lagi, yaitu Madrasah Aliah Swasta (MAS) Kecamatan Juli, sebanyak 52 orang siswa, Ujian Nasional Berbasis Komputer dan Ujian Akhir Madrasah Berbasis Komputer, mulai tanggal 13 Maret 2019 dan 01 sampai 09 April, sebut M Yusuf bersama Syaukani, Wakasek MTsN 5 Bireuen.
Bagi siswanya ikut ujian nasional berbasis komputer ini, sekitar 233 orang siswa, bersama dua sekolah Madrasah swasta itu 35 orang siswa, mulai ujian nasional berbasis komputer, tanggal 22 sampai 24 April mendatang, sedangkan ujian akhir Madrasah berbasis komputer 20 sampai 23 Maret 2019.
Sekolah MTsN 5 Bireuen, memiliki dua ruang laboratorium dan 89 unit komputer, sudah dua tahun menampung siswa dari Sekolah lain, baik Madrasah Tsnawiyah swasta maupun siswa Madrasah Aliah Swasta, apa lagi bantu ujian sama sekali tidak ada kendala dari pihaknya.
Semua siswa untuk kesiapan ujian nasional berbasis komputer, sudah siap, bahkan telah dilakukan simulasi dan gladi, sesuai mata pelajaran yang diuji Bahasa inggris, bahasa Indonesia, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, baik dari kalangan siswa yang ditampung, datang ke sekolahnya semua biaya ditanggung sekolah masing masing, asal siswa, ujar M Yusuf didampingi Sofyan guru sekolah itu.
Dalam hal ini, pihaknya terus membina siswa bersama dewan guru, untuk persiapan kedua ujian ini, agar semua siswa bisa lulus untuk melanjutkan cita cita dan harapan siswa bersama orangtuanya, ke sekolah yang lebih tinggi lagi, apalagi tahun depan, ajaran baru akan dibuka khusus kelas Tahfid.
Untuk itu, diharapkan semua dewan guru, masyarakat bersama wali murid, dapat dukungan penuh terhadap program ajaran baru nanti, kelas tahfid, pada siswa baru, ungkap M Yusuf (rizal jibro).
Komentar