Banda Aceh:Riaunet.com- Forum Paguyuban Mahasiswa dan Pemuda Aceh (FPMPA), akan menggelar Kongres ke-III pada 29-31 Maret 2019, dengan mengusung tema “Aktualisasi Peran Mahasiswa dan Pemuda Menuju Pembangunan Aceh hebat”.
Ada beberapa poin yang akan dibahas dalam Kongres ke-III FPMPA tersebut, agenda tiga tahunan sekali ini akan melahirkan ketua FPMPA yang baru nantinya.
Hal tersebut disampaikan oleh Mufied Alkamal, S.Sos.I, SE, Ketua Umum FPMPA periode 2011-2014, yang juga Ketua SC dalam Kongres ke-III FPMPA, didampingi jajaran pengurus FPMPA dan Ketua-ketua Paguyuban Mahasiswa dari 23 Kabupaten/Kota se-Aceh, dalam konferensi pers nya bersama awak media, di Banda Aceh (26/3).
Sementara itu, Muhammad Kalvin, SE Ketua Panitia Kongres FPMPA yang ke-III tersebut mengatakan, Ketua FPMPA saat ini, Sudirman kepada kami sudah menyampaikan permohonan maaf karena tidak dapat hadir dalam acara konferensi pers ini, hal tersebut dikarenakan ada kesibukan lain, jadi beliau mewakilkan segala persiapan yang akan disampaikan kepada kami selaku ketua Panitia,
“Kami semua yang hadir disini dari seluruh paguyuban 23 Kabupaten/Kota di Aceh, sepakat untuk melaksanakan Kongres ke-III di Banda Aceh, Kongres dilaksanakan dari tanggal 30 – 31 Maret selama 2 hari penuh, untuk pembukaan Kongres akan dilaksanakan di Asrama Haji Banda Aceh dan Kongres nya di Aula BPSDM Aceh, yang akan dihadiri seluruh Paguyuban Mahasiswa dan Pemuda dari 23 Kabupaten/Kota di Aceh,”terangnya.
Dia mengungkapkan, bahwa Insya Allah Bapak Plt Gubernur Aceh, Ir. H. Nova Iriansyah juga sudah mengkonfirmasi kehadiran beliau untuk membuka Kongres FPMPA ke-III nantinya, serta kita juga sudah mendapatkan konfirmasi kehadiran dari beberapa Kepala Daerah di Aceh, yaitu ada Bupati Simeuleu, Wali Kota Sabang dan Lhokseumawe.
“Alhamdulillah kita juga mendapatkan dukungan penuh dari Bapak H. Aminullah Usman selaku Wali Kota Banda Aceh, dan tuan rumah kegiatan ini,”pungkas Kalvin.
Kalvin menambahkan, kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu terlaksananya acara ini nantinya, sebab Kongres FPMPA ke-III ini tidak terlepas dari dukungan dan dorongan semua elemen Mahasiswa, Pemuda dan Pemerintah Aceh serta dari Pemerintah daerah.
“Dan tentunya dengan kehadiran Pak Plt Gubernur Aceh di acara ini nantinya, semoga dapat menjadi sebuah semangat dalam membangun Aceh hebat yang gemilang.”tutup Kalvin.
Mufied Alkamal menambahkan, FPMPA pada dasarnya yang dirintis dari tahun 2009 penuh dengan perjuangan untuk menggabungkan Paguyuban dari seluruh Aceh, sejarahnya ialah untuk menggabungkan Paguyuban ini agak sulit, sebab setiap daerah berbeda budaya. “Namun Alhamdulillah, Paguyuban yang tergabung dalam FPMPA ini sudah melakukan Kongres selama dua kali, dan Kongres kedua pada tahun 2015 terpilih Sudirman sebagai Ketua FPMPA,” ujar Mufied yang juga salah seorang dewan pendiri FPMPA.
Mufied mengatakan, fungsi Kongres bukan hanya pemilihan ketua, tetapi bagaimana peran pemuda dan dapat berkontribusi membangun Aceh ke depan, sebab Lembaga ini berfungsi untuk menaungi Paguyuban Mahasiswa dan Pemuda di seluruh Kabupaten/Kota se-provinsi Aceh.
Adapun tujuan awal dibentuknya FPMPA ini sebagai saran untuk konsolidasi isu-isu yang ada di Aceh, dan setelah itu mencari solusi serta jalan keluarnya, lalu memperjuangkan segala bentuk kepentingan Mahasiswa dan Pemuda, seperti Qanun Kepemudaan, persoalan bencana alam, pembangunan, sosial, ekonomi serta sampai ke persoalan pribadi seperti gesekan antar Paguyuban Mahasiswa juga kita cari jalan penyelesaiannya.
“Dengan digelarnya Kongres FPMPA ke-III ini, kami sangat mengharapkan agar seluruh Paguyuban Mahasiswa dan Pemuda di Aceh semakin solid dan kuat, serta FPMPA dapat mengaktualisasikan peran mahasiswa dan pemuda menuju Pembangunan Aceh hebat yang gemilang,”lanjufnya. (MI)
Komentar