Aceh Utara:Riaunet.com-Persatuan Guru Repubik Indonesia (PGRI) Kabupaten Aceh Utara menggelar Konfrensi Kerja, dengan mengusung tema” Penguatan Kerja PGRI Kabupaten Utara Sarana meningkatkan Profesionalisme Guru menuju Abad 21.
Konfrensi kerja Kabupaten (Konkerkab) PGRI Aceh Utara yang berlangsung selama dua hari, mulai Jum’at – Sabtu (5-6/4/2019) bertempat di Hotel Lido Graha Lhokseumawe itu, Dibuka oleh Bupati Aceh Utara, H. Muhammad Thaib, juga hadir Ketua DPRK Aceh Utara, Dandim 0103/Aut, Kapolres Aceh Utara, Kapolres Lhokseumawe, anggota DPR RI, ketua Majelis Pendidikan Daerah Aceh Utara, kadis P dan K Aceh Utara, Kepala KakanKemenag Aceh Utara, ketua PGRI Aceh, Ketua PGRI Aceh Utara, Para ketua MKKS tingkat SMA, SMP dan SD, K3M tingkat MA, M.Ts dan MI se-kab Aceh Utara serta para undangan lainnya.
“Terkait dengan itu, disinergikan dengan UU no 20/2003 tentang Sisdiknas, UU no 14 tahun 2003 ttg guru dan dosen, uu no 23/2014 ttg.Pemerintah daerah dan Keputusan kongres PGRI pusat no IV/kongres/XXI/208 tentang AD/RT. dan Hasil rapat pengurus PGRI Aceh Utara, 6 Januari 2019 tentang Persiapan Konfrensi Kerja,”ujar Ketua panitia pelaksana, Drs. M. Jafar Johan MA dalam laporannya.
Dia mengungkapkan bahwa PGRI itu merupakan sebuah organisasi profesi besar yang memiliki struktur kepengurusan pusat hingga tingkat kecamatan. Konkerkab. PGRI Aceh Utara ini dihadiri sebanyak 104 orang dengan rincian dari unsur pengurus PGRI yakni pengurus Kecamatan 81 orang, 19 unsur pengurus Kabupaten 19 orang dan 4 orang unsur PGRI Propinsi Aceh.
Pengurus PGRI Aceh Utara masa bakti 2019 – 2023 merupakan hasil Konfrensi Daerah, dan telah melantik pengurus PGRI Kecamatan dalam wilayan kerja Kabupaten Aceh Utara.
“Oleh karenanya, ditindaklanjuti Konfrensi Kerja PGRI untuk membahas program kerja jangka pendek, menengah dan jangka panjang yang akan dijalankan untuk memajukan pendidikan di kabupaten Aceh Utara. Program kerja ini dijadikan sebagai pedoman dasar (Gand Conopt) dalam menjalankan orgasasi guru untuk memajukan pendidikan di Kabupaten Aceh Utara,”jelasnya.
Bupati Aceh Utara, H. Muhammad Thaib dalam sambutannya mengatakan, bahwa gury memiliki peran penting dalam mencerdaskan bangsa. Guru telah mengambil perannya dengan baik sehingga hal itu perlu dipertahankan, dan tetap kompak dalam segala hal.
“Diharapkan Konkerkab ini dapat menghasilkan rekomendasi untuk perbaikan jalannya organisasi. Dalam wadah PGRI sebagai wadah tanggung jawab pelayanan seorang guru, Pemkab Aceh Utara mengharapkan peran yang dapat dimainkan guru untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di abad 21,”pungkasnya. (Mahdi)
Komentar