Bireuen:Riaunet.com-Untuk menghadapi Ajaran Baru Tahun 2019 sampai 2020 mendatang, Universitas Almuslim Peusangan Matanggelumpangdua, Kabupaten Bireuen, akan menerima 1600 orang mahasiswa baru.
Hal ini, dijelaskan Rektor Universitas Almuslim Peusangan Matanggelumpangdua, Kabupaten Bireuen Dr.H.Amiruddin Idris,SE,MSi,dalam keterangan kepada media ini, Selasa (23/04), menyebutkan untuk menghadapi tahun ajaran ini, pihaknya menerima mahasiswa,sekitar 1600 orang mahasiswa, dari enam fakultas ditambah satu akademi kebidanan.
Seluruh mahasiswa baru ini, dari berbagai lulusan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) maupun Madrasah Aliah Negeri (MAN),baik berasal dari Kabupaten Bireuen maupun siswa daripada berbagai daerah Kabupaten di Provinsi Aceh,mulai pendaftaran penerimaan mahasiswa sejak satu bulan lalu sampai Agustus 2019.
Universitas Almuslim ini, sudah cukup lama,memberikan kemudahan bagi mahasiswanya, termasuk Bea Siswa Bidik Misi maupun Peningkatan Prestasi Akademik (PPA), kedua Bea Siswa ini, juga akan diberikan kepada mahasiswa baru,dari dana Aspirasi Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.
Enam Fakultas Universitas Almuslim Peusangan Matanggelumpangdua Kabupaten Bireuen Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan, Fakultas Pertanian, Fakultas Ekonomi, Fakultas Ilmu Politik dan Sosial, Akademi Kebidanan, dan lainnya,kini seluruh mahasiswa pada fakultas masing-masing,giat melakukan kegiatan perkuliahan,ujar Amiruddin.
Sementara itu, sejumlah siswa yang tamatan tahun ajaran baru dari Sekolah Menengah Atas Negeri dan Madrasah Aliah Negeri di Kabupaten Bireuen, kemungkinan besar bila lulus nanti, akan mendaftar di Universitas Almuslim Peusangan Matanggelumpangdua Kabupaten Bireuen,selain dekat dan banyak bea siswa.
Oleh,sebab itu, kelulusan bagi siswa, merupakan salah satu untuk minat kuliah, berbagi Universitas di Nusantara ini, maupun universitas di Propinsi Aceh, termasuk Universitas Almuslim Peusangan Matanggelumpangdua Kabupaten Bireuen, ungkap Iswadi bersama Husna, kepada media ini, yang dihubungi secara terpisah di salah satu sekolah di kota Bireuen (Rizal Jibro).
Komentar