PGRI Rohul: 2300 Guru Komite Gaji Rendah, Butuh Perhatian Pemda

Rohul366 views

ROHUL:Riaunet.com~Miris dan memprihatinkan, sebanyak 2300 orang guru honor komite di berbagai tingkatan pendidikan di kabupaten Rokan Hulu , masih menerima upah dibawah UMR, yakni sekitar 150.000-500.000 per bulan. Hal ini terungkap dalam konferensi kerja PGRI, yang berlangsung Senin 20 Agustus 2018, di aula Universitas Pasir Pengaraian.

Ketua PGRI Rohul, Dr.Adolf Bastian M.Pd, menyampaikan langsung dihadapan Pj.sekda Rohul Abdul Haris, yang menghadiri pembukaan kegiatan konferensi kerja PGRI tahun 2018.

Menurut Adolf, di Kabupaten lain juga ada guru yang menerima upah demikian. Namun pemerintah daerah mereka memperhatikan nasib para guru dengan memberikan insentif tambahan.

“Pemda harus punya komitmen kesejahteraan untuk memerhatikan nasib para guru. Kabupaten lain bisa. Mengapa Rohul tidak bisa?” tanya Adolf

Adolf juga menggambarkan suasana yang akan muncul jika pemda tutup mata terhadap nasib 2300 orang guru komite ini.

“Jangan nanti akhirnya para guru ini prustasi, titik kesabarannya menjadi hilang, sehingga meninggalkan ruang kelas. Pasti sekolah dan anak-anak terbengkalai, leading proses akan terganggu. Ujung-ujungnya nanti pasti organisasi yang akan memediasi. ” jelas Adolf

Tuntutan PGRI Rohul akan perhatian pemda terhadap guru honor komite ini didasarkan alasan yang kuat. Bagai mana guru mau fokus mengjar kalau penghasilannya sangat tidak layak. Untuk itu, PGRI Rohul, siap duduk bersama pemerintah dan membicarakan serta me cari solusi untuk nasib para guru honor komite ini.

” PGRI tidak punya uang. Yang punya uang itu pemda. Jika pemda berkenan, PGRI siap duduk bersama untuk membicarakan dan mencari solusi untuk nasib para guru honor komite ini. ” ungkap Adolf

Kemudian, terkait pelaksanaan konferensi kerja PGRI tahun 2018, sebanyak 160 peserta konferensi ditambah pengurus inti PGRI kabupaten dan kecamatan, selain akan membuat program kerja mengenai peningkatan kapasitas profesi, dan advokasi, juga akan merumuskan tentang persoalan nasib guru, dan kesejahteraan guru, terutama 2300 orang guru honor komite itu.[Na].

Baca Juga:  Jelang Berangkat Haji, Wabup Rohul Gelar Doa Bersama

Komentar