PEKANBARU:Riaunet.com~Brigjen Pol Drs Widodo Eko Prihasto, MM, resmi memegang tongkat kepemimpinan Polda Riau sejak Senin, 20 Agustus 2018 lalu.
Alumni Akademi Kepolisian (Akpol) 1986 yang juga mantan Wakapolda Jawatimur ini yang sesaat lagi dapat dipastikan menjadi Jenderal Pol Bintang Dua ini, mengantikan seniornya Irjen Pol Drs Nandang MH yang merupakan alumni Akpol 1985.
Irjen Nandang selanjutnya menduduki pos baru sebagai Pejabat Tinggi Baintelkam Polri, dengan penugasan di Badan Intelijen Negara (BIN).
Bertempat di Grand Central Ballroom Lantai II Grand Central Hotel Pekanbaru, Jum’at malam, 24 Agustus 2018, ditaja pisah sambut antara keduanya yang diantaranya juga dihadiri Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman, Wagubri H Wan Thamrin Hasyim dan Danrem 031/WIrabima Brigjen TNI Sonny Aprianto.
Saat memperkenalkan diri sebagai Kapolda Riau yang baru, Brigjen Widodo yang sebelumnya pernah menjabat Kabag Regident Kantas Dit Lantas Polda Riau ini didampingi sang istri dan keempat putra-putrinya.
Sebelum menyebut nama keempat buah hatinya kepada tamu undangan yang memadati Grand Central Ballroom, Brigjen Widodo yang lahir di Purwokerto pada 31 Januari 1963, menyebut mereka sebagai “hastuti”.
“Mereka berempat ini adalah “hastuti” alias “hasil tumpang tindih”, ujar Brigjen Widodo dengan nada canda yang disambut tawa hadirin yang hadir.
Salah satu putra Brigjen Widodo yang diperkenalkannya ternyata ada yang mengikuti jejaknya sebagai anggota Korps Bhayangkara. Yaitu putra keduanya yang saat ini bertugas di Polresta Pekanbaru.
“Sebagai Kapolda Riau, saya ikut dia kembali bertugas di Provinsi Riau. Ini bukan diatur. Tapi memang kehendak Allah SWT.,” ujar Brigjen Widodo yang memang dikenal dekat dengan para ulama ini.
Kemudian, dikesempatan itu Brigjen Widodo juga tak lupa memperkenalkan mantan pacarnya, Fabiola WIdowo. Dia tak hanya memperkenalkan nama sang istri, tetapi juga sedikit kilas balik perjalanan cinta mereka.
“Penempatan saya pertama sebagai anggota kepolisian sebagai Pamapta Reserse, Maluku Utara. Saat itu masih Polda Maluku. Satu-satunya “oleh-oleh abadi” hasil penugasan di sana, ya ini dia. Istri saya ini,” ujar Brigjen Widodo seraya menoleh ke arah mantan pacarnya itu yang terlihat tersenyum simpul.
Sedikit bernostalgia, Brigjen Widodo diantaranya menceritakan bahwa ‘chemistry’ antara keduanya mulai tumbuh saat sang istri masih kelas III SMP. Kata Kapolda Riau, mereka bertemu disebabkan ada “penugasan khusus” dari pimpinannya yang membuat keduanya bisa bertemu dan akhir berlanjut saling jatuh cinta dan menikah.
“Jadi harus lama menunggu baru bisa mempersuntingnya,” terang Brigjen Widodo yang pernah menjabat sebagai Kapolres Tanjung Pinang Polda Riau (saat itu Kepri belum jadi provinsi) dan Kapolrestabes Bandung Polda Jabar.
Sebelum itu, saat menyebut nama-nama sejumlah tamu dan undangan VIP ketika hendak memberikan sekapur sirih perkenalannya, Brigjen Widodo menyebut nama Bupati Bengkalis Amril Mukminin di urutan ketiga. Yaitu setelah Walikota Pekanbaru dan Walikota Dumai.
Nama Bupati Amril ini disebut Brigjen Widodo saat menyebut nama-nama Kepala Daerah se-Provinsi Riau yang memang diundang untuk menghadiri acara pisah sambut tersebut.
Nama-nama Bupati/Walikota se-Provinsi Riau itu disebutkannya setelah menyapa tamu VIP lainnya di tingkat Provinsi Riau seperti Gubri, Danrem 031/Wirabima, Wagubri, Danlanud Rusmin Nuryadin, Danlanal, Ketua DPRD, para Rektor dan sejumlah mantan Kapolda Riau yang juga hadir di acara tersebut.
“Nama-nama yang harus saya sebutkan ini cukup banyak. Namun sebagai salam perkenalan, harus saya sebutkan semua,” ujar Brigjen Widodo sebelum memberikan sambutan perkenalannya sebagai Kapolda Riau.
Brigjen Widodo berharap dukungan semua pihak agar amanah dan penugasannya sebagai Kapolda Riau dapat ditunaikannya dengan sebaik-baiknya.
Terpisah dan sesuai harapannya itu, Bupati Amril mengatakan Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Bengkalis sepenuh siap mendukung amanah yang diemban Brigjen Widodo sebagai Kapolda Riau.
“Sebagaimana dikatakan Gubri, sebagai bagian dari masyarakat Riau, kami bersama seluruh jajaran pemerintah dan masyarakat Kabupaten Bengkalis siap mendukung tugas beliau sebagai Kapolda Riau sehingga terlaksana dengan sukses,” jelas Bupati Amril, sesaat sebelum meninggalkan Hotel Grand Central.
Saat acara pisah sambut tersebut, Bupati Amril tidak bisa mengikutinya sampai tuntas karena harus segera ke rumah sakit Santa Maria untuk menjenguk ibundanya yang tengah dirawat di sana.
Namun sebelum meninggalkan Grand Central Ballroom, orang nomor satu di kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini terlebih dahulu memberikan ucapkan selamat datang dan selamat bertugas sebagai Kapolda Riau kepada Brigjen Widodo.
Tak hanya itu, Bupati Amril secara langsung juga mengucapkan selamat jalan dan selamat bertugas di tempat yang baru kepada Irjen Pol Nandang.
Saat menghadiri acara pisah sambut Kapolda Riau tersebut, Bupati Amril duduk satu meja bersama Kapolres Bengkalis, AKBP Yusuf Rahmanto. Bersama Bupati Rokan Hilir, H Suyatno, Bupati Pelalawan HM Harris dan tamu VIP lainnya, Bupati Amril duduk di meja VIP A Nomor 7. [rom/rls].
Komentar