Wali Murid SMPN 6 Kerinci Kanan Lapor Polisi Karna Anaknya Ditampar Guru

Siak533 views

SIAK:Riaunet.com~Seorang pendidik di sekolah (Guru), yang seharusnya menjadi contoh bagi seluruh muridnya, kini yang terjadi di SMPN 6 kerinci kanan di Kampung Buatan Baru Kecamatan Kerinci Kanan, kab Siak berbeda. Oknum guru malah menganiaya (menampar) muridnya hingga mengalami memar dan pusing di kepalanya.

Kejadian ini berlangsung saat murid sedang selesai melaksanakan gotong royong di lingkungan sekolah. Ketika murid tersebut sedang beristirahat, datang oknum guru tersebut dan memanggil muridnya untuk datang ke kantor.

Sesampainya di dalam kantor, 8 orang murid itu yang di panggil langsung di tampar oleh guru dan tiga murid mengalami memar akibat tamparan. yang telah di tampar, 3 orang mengalami memar sampai kepalanya pusing, kejadiannya jumat (1/11/2019).

Budi Adi wahyono, seorang guru bahasa indonesia di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 6 tersebut telah menampar kami pak, dan tiga orang teman kami mengalami memar dan kepalanya pusing,” kata Seorang murid yang ikut melaporkan kejadian ini ke Polsek Kerinci kanan kepada riaunet.com, Sabtu (2/11/2019).

Awal kejadiannya pada hari jumat (1/11) saat kami selesai bergotong royong dan sedang istirahat menunggu teman kami yang lagi ke taolet.

“Kami tidak tau pak, alasan kami di tampar, karna guru itu cuma bertanya pada kami” apa kalian mau saya tampar” kata pak guru itu, dan kami menjawab tidak mau pak, namun guru tersebut tetap menampar kami,” kata murid itu lagi menceritakan.

Dengan kejadian ini, para orang tua murid pun melaporkan hal ini ke Polsek Kerinci Kanan agar di proses.

Kami para orang tua meminta agar oknum guru tersebut supaya diberikan sanksi agar tidak mengulangi hal yang serupa.

“Ini tak bisa di biarkan pak, ini termasuk kekerasan kepada anak, apalagi anak muridnya sendiri, kami juga meminta kepada Kapolsek untuk menindaklanjuti laporan kami ini,” Kata orang tua murid yang tidak mau menyebut namanya.

Baca Juga:  Bupati Alfedri Tinjau Kesiapan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka di Kecamatan Tualang

Lanjut Orang tua merid tadi, Selain itu juga kami berharap agar Bupati melalui Kepala Dinas Pendidikan siak untuk memberikan hukuman kepada oknum guru tersebut.

“Ya, kami tidak mau main hakim sendiri, makanya kami melaporkan kejadian ini ke Polsek, agar pihak kepolisian bisa menindak lanjuti nya,” ujarnya. (red)

Komentar