MIRISNYA AKSES MENUJU KORAMIL 10/SPJ, TAK GENTARKAN JIWA DAN RAGA KAMI

Berita Aceh272 views
Aceh Timur:Riaunet.com-Danramil 10/Spj Lettu Inf Jaya Sakti beserta Babinsa dan Hondanya sedang menaiki perahu kayu untuk melakukan aktifitas menuju desa binaannya di wilayah Kecamatan Simpang Jernih , Rabu (29/8/2018).

Simpang Jernih yang merupakan wilayah kecamatan terpencil dan terosilir di Kabupaten Aceh Timur sangat sangat memperihatinkan, persoalannya terletak pada akses jalan dan tranportasi, dengan akses jalan hanya mengarungi perairan sungai, sedangkan akses tranportasi menggunakan perahu kayu.

Menurut Danramil Simpang Jernih hanya dua desa saja yang memilki akses darat yakni Desa Simpang Jernih dan Desa Bantu Sumbang, sedangkan delapan desa harus mengarungi akses sungai menggunakan perahu tradisional, yakni Desa Ranto Naro, Tampor Bor, Tampor Paloh, Pante Kera, Melidi dan Ranto Panjang Bedari, Kecamatan ini harusnya telah mendapatkan perhatian yang lebih dari pemerintahan Kabupaten atau Provinsi dalam bidang perhubungan, dimana berupa jembatan permanen untuk kelancaran hubungan aktifitas masyarakat tentunya.

Meskipun dengan situasi dan kondisi kurang cepat dan tanggapnya dalam memantau dan mendampingi kehidupan masyarakat di wilayah binaan Koramil 10/simpang Jernih, tidaklah suatu prihal yang berat bagi kami.

“Karena itu,  kami tetap tegar dan bahkan tidak gentar untuk selalu berupaya dan berusaha dalam mengemban tugas pokok sebagai seorang prajurit TNI di satuan Teritorial yakni Kodim 0104/Aceh Timur, untuk menjadikan masyarakat di Kecamatan simpang Jernih tetap mendapatkan perlakuan yang sama dengan masyarakat Kecamatan lainnya di Kabupaten Aceh Timur, dalam konteks program satuan Kodim 0104/Aceh Timur tentunya,”pungkas Danramil lagi.

Sedangkan menurut Dandim 0104/Aceh timur Letkol Inf Muhammad Iqbal Lubis melalui Lettu Inf Jaya Sakti, Permasalahan akses tersebut sudah diperbincangkan di Kabupaten, Katanya untuk realisasi tahap pelaksanaan menunggu keputusan dari pemerintahan pusat.

“Kepada seluruh masyarakat untuk berdoa dan berusaha terus mengajukan dan mengingatkan permohonan ke Pemerintahan pusat, sehingga kedepannya Kecamatan simpang Jernih tidak lagi ada kendala dalam melakukan hubungan dari desa ke desa yang lain, dan bahkan lancarnya sampai ke Kabupaten Aceh Timur,”imbaunya. [MI].
Baca Juga:  PHE NSB Mulai Perbaiki Jalan Antar Cluster

Komentar