Rohul:Riaunet.com-Badan Usaha Ekonomi Desa (BUMDesa) Usaha Bersama Desa Sialang Rindang, Kecamatan Tambusai Kabupaten Rokan Hulu, ditahun 2019 berhasil meraup keuntungan senilai Rp 240 juta. Dengan mengelola 3 unit usaha yakni simpan pinjam, kolam ikan lele dan kampung resto lele sebagai produksi hilir ikan lele.
” Usaha simpan pinjam kita non aktifkan sementara ditahun 2019. Rencana 2020 baru kita buka lagi. Jadi kita fokus kembangkan usaha ikan lele dan kampung resto lele kita”, ujar Kepala Desa Sialang Rindang Putro Warsono.
Kabar ini disampaikan Kepala Desa Sialang Rindang, sekaligus penasihat BUMDesa Usaha Bersama, Senin 20 Januari 2020, ketika Musyawarah Pertanggungjawaban Tahunan BUMDesa (MPTB) tutup buku tahun 2019 dihalaman kantor desa Sialang Rindang.
” selain ketiga usaha itu, sebenarnya masih ada unit usaha budidaya ketela ubi kasesa, namun karena 3 kelompok tani lagi belum panen, maka belum dapat kami laporkan hasil usahanya”, ujar Putro.
Usai MPTB, Bupati Rokan Hulu H.Sukiman, berserta isteri Peni Herawati dan rombongan, diundang menikmati kuliner serba ikan di kampung resto lele, yang teretak disamping kantor bumdesa Usaha Bersama.
Kampung Resto Lele ini merupakan usaha restoran milik bumdesa Usaha Bersama, yang menyediakan berbagai menu makanan kampung, dengan ciri khas menu olahan ikan lele, seperti empek-empek ikan lele, dan nuget ikan lele.
Bupati Rokan Hulu, H. Sukiman mengaku menu olahan ikan lele yang ada di Resto Lele Desa Sialang Rindang, sangat lezat.
” menunya sangat lezat, apalagi empek-empek ikan lelenya, nugetnya, semunya lezat. Udh lezat, muraheriah lagi. Saya sangat apresiasi ide pengurus bumdesa Usha Bersama Desa Siang Rindang yang menjadikan Desa ini hidup dan sebagai desa satu-satunya punya resto lele”, ucap Sukiman.
Dirut Bumdesa Usaha Bersama, Muhin Afifuddin mengatakan, untuk usaha ikan lele sendiri, Bumdesa memiliki 2 lokasi. Budi daya dilakukan dengan sistem kolam terpal diameter 2 meter, sebanyak 18 kolam.
” kami sudah panen 2 kali dalam jangka waktu 5 bulan, hasil panennya mencapai 100 ton. Tahun 2020 ini akan kita kembangkan lagi, dengan melakukan pembinaan terhadap masyarakat, karena sampai hari ini kita masih kekurangan stok ikan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dalam dan dari luar desa Sialang Rindang”, ujar Muhin Afifuddin. (Na)
Komentar