BENGKALIS:Riaunet.com~Dalam rangka kegiatan menyukseskan program Corporate Social Responsibility(CSR), Pertamina RU ll sungai Pakning Bengkalis melakukan Benchmarking ke Yogyakarta bersama masyarakat binaan dan stakeholders di lingkungan Kecamatan Bukit Batu, Kecamatan Siak kecil dan kecamatan bandar laksamana, beserta perwakilan DPRD propinsi Riau Pada tanggal 22s/d25.
Manager Pertamina RU ll sungai Pakning, Rudi Hartono mengatakan, ini merupakan bentuk keseriusan Pertamina dalam mengembangkan potensi Wisata, yang selama ini juga sudah di kembangkan melalui program CSR di masyarakat kec Bukit Batu.
“Diantaranya arboretum gambut di Kelurahan, yang dikelola kelompok tunas makmur dan magrove Education Center berada di desa pangkalan Jambi di kelola kelompok Harapan Bersama, serta akan adalagi BumdesSmart di desa pakning asal yang di kelola kelompok Mekar Jaya yang juga akan di resmikan dalam waktu dekat ini,” kata Rudi.
Yogyakarta merupakan salah satu destinasi wisata yang ramai di kunjungi masyarakat Indonesia dengan pengelolaan nya berbasis masyarakat
“Dari 4 lokasi yang di jadikan pembelajaran yaitu, desa wisata magrove kulon Progo, desa Sentra kerajinan serat alam, desa wisata Pentingsari,dan komunitas Radio Lintas Merapi,” kata Rudi.
Ditempat terpisah, Humas pertamina RU ll sungai Pakning senior Rahmat Hidayat mengatakan bahwa dalam kegiatan mengikuti study banding di Jogjakarta yang dilakukan selama 4 hari itu bertujuan untuk menambah ilmu pengetahuan tentang inovasi desa yang mencakup pariwisata, pertanian, kuliner dan kerajinan.
Dengan adanya study banding ke Jogja, kedepan Kades beserta masyarakat bisa mempraktekkan apa yang telah didapat dari Jogyakarta ini,” katanya.
“Selama di Jogja mengikuti study banding, mudah-mudahan ibu-ibu kelompok dan semua kita ini mendapatkan ilmu yang luar biasa, dengan ilmu yang didapat selama di Jogya bisa diterapkan di desanya masing masing,” tambah Dayat yang juga merupakan ketua panitia di dampingi Mita, Bayu, Nadia, Siti dan Arini.
Lanjut Hidayat, selama 4 hari melakukan study banding, banyak tempat yang sudah kita tempuh, semoga pengalaman yang didapat tentang pembukuan administarasi desa dan juga tentang pembangunan di desa serta inovasi bisa bermanfaat bagi kita semua.

“Saya selaku panitia akan berusaha supaya apa yang kita dapatkan dari kegiatan ini bisa diterapkan dari apa yang sudah kita dapat di empat desa yang kita kunjungi, walaupun tidak mencapai 100 persen seperti yang kita lihat di sana, menimal kita bisa mencapai 60 persen,” tandasnya.
“Maka dari itu kades bisa menambah ilmu yang didapat selama studi banding di Jogjakarta guna untuk menjadikan desa lebih maju lagi seperti desa-desa yang lain, terutama di bidang BUMDes,” tambah dia.
Disela-sela kegiatan benchmarking, Camat Bukit batu, Taufik Hidayat, camat Siak kecil, Fadlul waiji, dan camat bandar laksamana Acil, menyambut baik Setiap program CSR Yang di jalankan Pertamina RU ll sungai Pakning untuk masyarakat.
Masih kata Dayat lagi, dalam beberapa waktu Terakhir nama bukit batu Mulai sudah di kenal Oleh masyarakat luas sebagai daerah yang memiliki destinasi wisata gambut dan wisata pesisir.
“Harapan saya dan kita semua,.nantinya kades dan ibu-ibu, terutama ibu-ibu baik pertanian dan kerajinan bisa menerapkan ilmu-ilmu yang didapatkan selama program benchmarking tersebut di beberapa desa yg sudah kita tempuh, agar masyarakat desa aman dan sejahterah,” imbuhnya. (Cok)






Komentar