SIAK:Riaunet.com-Wakil Bupati Siak H. Alfedri bersama sejumlah kepala daerah se-Indonesia menghadiri Pencanangan Gerakan Penanaman Mangrove Nasional yang dipimpin Menko Bidang Kemaritiman di Gedung Smart Library Perpustakaan Nasional Jakarta (20/9/2018). Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk mendorong ercepatan rehabilitasi mangrove di Indonesia.
Dalam pertemuan tersebut terungkap mangrove yang memiliki fungsi konservasi, ekologi, ekonomi, dan edukasi di Indonesia ternyata jumlahnya mencapai 23 persen dari luas total mangrove dunia. Namun kenyataannya, Tahun 2015 yang lalu Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup merilis hanya sebesar 48 persen atau seluas 1,67 juta ha saja mangrove di Indonesia yang berada dalam kondisi baik, selebihnya rusak kritis dan terus mengalami pengurangan luas akibat pengrusakan dan alih fungsi pemanfaatan.
Wabup Alfedri yang ditemui usai kegiatan mengatakan rehabilitasi mangrove rusak perlu dilakukan percepatan karena ekosistem mangrove bukan hanya penting bagi masyarakat pesisir namun juga bagi dunia jika dikaitkan dengan isu pemanasan global atau perubahan iklim yang terjadi saat ini.
“Pemerintah tidak bisa tinggal diam bersama dengan masyarakat kalangan akademisi dan lembaga swadaya masyarakat telah dan terus melakukan berbagai upaya pengembangan ekonomi berbasis ekosistem mangrove dan juga ama rehabilitasi kawasan sebaran mangrove” kata Alfedri.
Untuk itu kedepan kata dia, mengingat urgensi rehabilitasi mangrove yang cukup besar perlu dilakukan percepatan rehabilitasi mangrove dengan melibatkan seluruh potensi yang dimiliki daerah seperti sumber pendanaan dari perusahaan maupun daerah.
“Demikian juga upaya untuk melibatkan perguruan tinggi sebagai basis ilmiah agar kegiatan rehabilitasi berjalan dengan baik dan sebagai wujud nyata komitmen daerah dalam menjaga mangrove yang persebarannya cukup luas di kawasan pesisir Kabupaten Siak” lanjutnya. [rls/hms].
Komentar