PEKANBARU:Riaunet.com~Rencananya, Presiden Republik Indonesia Ir Joko Widodo akan melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Riau. Dimana, pada Kunker ke Riau nantinya, Presiden memiliki beberapa agenda baik di Provinsi maupun beberapa Kabupaten Kota.
Dalam menyambut Kunker Presiden tersebut, Gubernur Riau H Syamsuar menggelar Rapat koordinasi (Rakor) sebagai persiapan. Rakor ini dihadiri Wakil Bupati Rohil H Sulaiman SS MH, Senin (2/1/2023).
Dalam rangka kunjungan kerja Presiden itu, rencananya Presiden akan mengunjungi 5 kabupaten kota yang ada provinsi Riau diantaranya Kota Pekanbaru, Kabupaten Rokan Hilir dan Kota Dumai,
Untuk kota Pekanbaru sendiri, Presiden akan mengunjungi Pasar bawah kemudian menuju gerbang tol Pekanbaru – Bangkinang sekaligus melakukan peresmian.
Presiden juga akan mengunjungi kabupaten Rokan Hilir. Dalam kunjungannya di Rohil, Presiden akan langsung meresmikan Spam Durolis yang berada di Kecamatan Tanah Putih.
Usai meresmikan Spam Durolis, Presiden bersama rombongan akan menuju kota Dumai untuk melihat pasar Sri Mersing dan akan langsung menuju Pertamina. Selain itu, Presiden juga akan mengunjungi perlintasan gajah yang ada di tol pekanbaru – Dumai.
Dalam Rakor itu, Wabup Rohil H Sulaiman menyampaikan bahwa, Kabupaten Rohil sudah siap untuk menyambut kedatangan Presiden ke Rohil. Hanya saja kata Wabup, ada beberapa kendala salah satunya kondisi jalan.
“Ada beberapa titik jalan untuk menuju SPAM Durolis masih rusak dan saat ini mash dalam proses perbaikan,” kata Wabup.
Wabup menjelaskan, SPAM Durolis di Tanah Putih dilengkapi beberapa fasilitas salah satunya ada halipad, saat ini jalan menuju halipad mash ada yang rusak dan akan di perbaiki.
“Di SPAM Durolis juga ada panel data, gedung holding, bangunan kontrol room, tempat penyulingan air sungai menjadi air bersih. Dimana tempat-tempat tersebut dapat di kunjungi langsung oleh bapak Presiden,” jelasnya.
Rapat Koordinasi persiapan kunjungan kerja Presiden tersebut juga di hadiri Kadiskominfotik Rohil Indra Gunawan SE MH, Kepala Dinas Perhubungan Budi Fitriadi serta Kabag Kesra H. Hasbullah. (rls)
Komentar