Dalam pelatihan yang dilaksanakan selama satu bulan lebih itu, yakni dimulai awal bulan Oktober 2018 sampai dengan pertengahan November 2018, diikuti sebanyak 20 peserta terdiri dari ibu rumah tangga dan remaja putri putus sekolah yang merupakan warga yang belum memiliki keahlian menjahit. Para peserta pelatihan menjahit mulai belajar teknik dasar menjahit dengan dipandu oleh instruktur menjahit. Mereka mulai belajar membuat pola dan memotong kain.
Ketua PKBM Mitra Mandiri, T. Sofyan SE menerangkan, pelatihan menjahit ini merupakan salah satu upaya Lembaga PKBM Mitra Mandiri dalam memberikan skill kepada kaum wanita sehingga bisa mandiri dan membantu perekonomian keluarga.
“Bukan saja pelatihan kursus, PKBM Mitra Mandiri juga menyelenggarakan program kejar paket A (SD), paket B (SMP) dan paket C (SMA). Cara mendaftar yakni datang langsung ke alamat PKBM Mitra Mandiri gampong Ceubrek Kecamatan Lhoksukon, “kata T. Sofyan SE kepada media ini, Kamis (15/11/2018).
Kegiatan yang menghadirkan narasumber pada pelatihan ini, yakni Safril,M.Pd bertujuan untuk mengembangkan PKBM di kota Lhoksukon.
Pemerintah saat ini mengharapkan adanya SDM yang terampil, sehingga melalui kegiatan ketrampilan Menjahit ini diharapkan peserta dapat mmengembangkan potensi diri, agar nantinya bisa menjadi saluran berkat bagi orang lain.
“Minimal ada peserta yang mampu untuk membangun rintisan usaha, sehingga terciptanya wirausahawan yang handal dipedesaan,”katanya.
“Saya sangat senang belajar menjahit di PKBM Mitra Mandiri ini dan semoga kedepannya lembaga non formal ini sukses dalam mengembangkan program – programnya, “ujarnya. [MI].
Komentar