Langsa:Riaunet.com-Komandan Koramil 23/Langsa Timur Kodim 0104/Aceh Timur Kapten Inf M. Kaoy yang diwakili Babinsanya Serda Suyono ikuti Sosialisasi Penanggulangan Bencana Alam yang diselenggarakan BPPD Kota Langsa kepada masyarakat, yang bertempat di TPA Babul Jannah, Gampong Seulalah Baru, Kecamatan Langsa Lama, Kota Langsa, Senin (26-11-2018).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Unsur Muspika Langsa Timur, Ibu Wirawati, S.Sos (Narasumber Dinas BPPD Kota Langsa), Bapak Syahrial, S.E (Narasumber Dinas BPPD Kota Langsa), Bapak Zainul Arifin (Geuchik Gp. Seulalah Baru), Unsur Perangkat Gampong Seulalah, dan Mahasiswa PKM IAIN Cot Kala Langsa.
Danramil 23/Lgst melalui Serda Suyono dalam siaran persnya mengatakan bahwa dalam kegiatan tersebut Ibu Wirawati, S. SOS memberikan materi tentang potensi penyebab bencana diwilayah NKRI, potensi tersebut dapat dikelompokkan dalam 3 (tiga) jenis bencana, yaitu bencana alam, bencana non alam dan bencana sosial.
“Penanggulangan Bencana merupakan salah satu bagian dari pembangunan nasional yaitu serangkaian kegiatan penanggulangan bencana sebelum, pada saat, maupun sesudah terjadinya bencana. Selama ini masih dirasakan adanya kelemahan baik didalam pelaksanaan penanggulangan bencana maupun yang terkait dengan landasan hukumnya karena belum ada undang-undang yang secara khusus menangani bencana,”katanya.
Ia juga menegaskan bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah yang menjadi penanggung jawab dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana.
“Tanggung jawab Pemda meliputi penjaminan pemenuhan hak masyarakat dan pengungsi yang terkena bencana sesuai standar pelayanan, perlindungan masyarakat dari dampak bencana, pengurangan resiko bencana dan pemaduan pengurangan resiko bencana dengan program pemerintah dan pengalokasian dana penanggulangan bencana dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, “imbuhnya.
Dari diadakannya sosialisasi ini Dandim 0104/Atim mengharapkan masyarakat peduli sekitar dengan ikut bersama-sama mensosialisasikan dan mengurangi resiko bencana dengan adanya pengetahuan tentang mitigasi bencana.
“Dan juga diharapkan masyarakat dapat mengerti dan memahami tentang mitigasi bencana dan cara-cara guna meminimalisir resiko saat terjadinya bencana, “”pungkas Suyono.[MI].
Komentar