Kalau Guru?  Siswa Jadi Petugas  Upacara Sudah Mainstream.

Berita Aceh273 views

Aceh Utara:Riaunet.com-Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) da Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-73 dilingkungan Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN)  30 Aceh Utara, sedikit berbeda Senin (26/11/2018).

Jika biasanya yang menjadi petugas upacara adalah siswa, maka kali ini para guru yang menjadi perangkat upacara.

Semuanya dilaksanakan oleh guru, satu set lengkap.  Mulai dari Protokol disuarakan oleh Mawaddah, S.Pd. SD, Pd.I, Komandan upacara dipercayakan kepada Muhammad, tim Penggerek bendera yakni Ti Sara, S.Pd.I,  Yuli Eviyanti, S.Pd.I dan buk Khairunnisah.

Begitu pula dirigen yang memimpin lagu Indonesia Raya, dipimpin Hendon, S.Pd.I, pembacaan naskah UUD 1945 oleh Hj. Nurfadhilah, S.Pd.I, petugas penyerahan teks Pancasila ditunjuk ibu Rosmiati, S.Pd.I, Doa yang disampaikan oleh Ustad Ibnoel Hajar. S.Pd.I, M.Pd. dan Pengontrol pasukan/peserta upacara oleh Zulkifli. Sementara petugas Dokumentasi dilakukan oleh Murdani, S.Pd serta petugas lainnya sebagai peserta upacara, serta siswa/siswi sbg peserta upacara

Pada kesempatan itu, bertindak sebagai Inspektur upacara Kepala MIN 30 Aceh Utara, H. Muhammad Yusuf, S.Pd.I berkesempatan membacakan sambutan Mendikbud RI, Prof. Dr. Muhajir Effendy, M.A.P. Adapun poin dari sambutan tersebut, menyebutkan bahwa tema Hari Guru Nasional dan HUT PGRI Ke- 73 tahun 2018 adalah “Guru sebagai Penggerak Perubahan Dalam Era Revolusi Industri 4.0”.

Tema tersebut dipilih mengingat tantangan pendidikan di era milenial semakin berat. Hal itu, lanjut Kanang, diperlukan peningkatan profesionalisme para guru, khususnya menyangkut sikap mental dan komitmen untuk selalu meningkatkan kualitas, agar memiliki kompetensi yang sesuai dengan perkembangan zaman.

Dikatakannya, revolusi industri keempat yang sudah merambah ke semua sektor harus disikapi dengan arif karena telah mengubah peradaban manusia secara fundamental.

Baca Juga:  Ramadhan, Momentum Mempererat Silturrahmi

“Untuk itu, diperlukan guru yang profesional. Yakni, guru yang mampu memanfaatkan kemajuan teknologi informasi yang super cepat untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar pada setiap satuan pendidikan dalam rangka mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul di era kompetensi global,” katanya.

Dia mengatakan. bahwa adanya tiga hal yang menjadi perhatian guru, di mana guru memiliki dedikasi, guru memiliki rasa kesejawatan serta meningkatkan profesionalitas guru.
Lanjutnya,  pihaknya sangat mengapresiasi atas dedikasi dan upaya para guru, tenaga pendidik yang telah mencerdaskan kehidupan anak-anak di Indonesia. Di mana fungsi guru sangat berat, walaupun mereka berada di pulau-pulau terpencil mereka mampu memberikan pembinaan pendidikan dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

“Tentunya kita ucapkan terima kasih kepada para guru-guru yang telah banyak membantu mencerdaskan anak-anak khususnya di Kabupaten Karimun. Semoga martabat guru semakin dijunjung tinggi seiring dengan meningkatnya profesionalisme yang diikuti dengan kesejahteraan dan dedikasi dalam menjalankan tugas yang mulia ini,” katanya. [MI].

Komentar