Takengon:Riaunet.com- Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah sukses menggelar kegiatan Liga Pamong IV yang dipusatkan di kota Takengon, sejak 30 Nopember – 2 Desember 2018.
Tendangan perdana Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah menandai bergulirnya Liga Pamong yang diikuti oleh IKAPTK (Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan) seluruh Aceh tersebut.
Selama liga berlangsung banyak kendala yang mencuat, curah hujan yang tinggi membuat lapangan menjadi becek dan mempengaruhi jadwal pertandingan, adalah satu diantara kendala itu. Namun semua tim maklum dan tetap menjalani pertandingan dengan penuh sportivitas.
Perhatian Pemerintah Daerah juga begitu besar, bahkan Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar mengundang secara khusus seluruh tim untuk makan malam di pendopo setelah malam sebelumnya digelar Gala Dinner untuk menyambut peserta.
“Kami ingin menunjukkan bahwa Aceh Tengah dan Bener Meriah mampu menjadi tuan rumah yang baik,” ungkap Shabela, dalam siaran pers yang diterima media ini, Senin (03/12).
Tim Aceh Utara-Lhokseumawe menjadi Kampiun Liga Pamong kali ini usai menandaskan asa tim Aceh Besar-Sabang atau Janto – Sabang (Sajan).
Sementara tim Aceh Tamiang keluar sebagai juara ketiga dan posisi keempat ditempati oleh tim Langsa-Aceh Timur.
Ravie asal tim Sajan menjadi pemain yang paling subur menjebol gawang lawan dengan torehan 4 gol dan Andri Kampten Tim Aceh Utara-Lhokseumawe menjadi pemain terbaik setelah mampu menjadi inspirasi tim untuk memenangi liga kali ini.
Liga pamong keempat seluruhnya diikuti oleh 12 tim, selain empat besar tersebut, tim lainnya adalah Galus- Aceh Tenggara, Bireuen, Abdya – Aceh Selatan, Provko Aceh, Provko Banda Aceh, Baraja, Pidie – Pijay dan tuan rumah Aceh Tengah-Bener Meriah.
Berbekal suksesnya liga kali ini, Liga pamong berikutnya atau yang kelima akan digelar di Kabupaten Aceh Tenggara tahun 2019 mendatang. [MI].
Komentar