Rohul:Riaunet.com-Penanggulangan kasus stunting di 10 desa yang ada di kabuaten Rokan Hulu, kini dapat perhatian serius dan prioritas dari pemerintah pusat. Bukan hanya Pemerintah Pusat, Pemerintah Kabupaten Rohul dalam hal ini Bupati Rohul H Sukiman bersama Ketua Tim Penggerak PKK Rohul Hj Peni Herawati, Selasa (4/12/2018) siang hingga sore hari, turun ke Desa Bangun Purba Barat Kecamatan Bangun Purba.
Langkah dan terobosan yang dilakukan pemerintah daerah, dengan mensinergikan program kerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait bersama Tim Penggerak PKK Rohul untuk menanggulangi kekurangan gizi menahun pada balita dan ibu hamil (bumil).
Karena kasus tersebut perlu penanganan yang berkesinambungan serta rencana aksi yang lebih terpadu dan memiliki dampak yang lebih konkrit mulai pola makan, pola asuh, dan yang berkaitan dengan sanitasi untuk menangani permasalahan stunting ini.
Ketua TP PKK Kabupaten Rohul Hj Peni Herawati Sukiman, Selasa (4/12/2018), menyebutkan, bahwa pemberian makanan tambahan lokal ke Bumil dan Balita di 10 desa yang dikategorikan stunting, telah dimulai hari ini hingga akhir Desember mendatang.
TP PKK Rohul komit lakukan penurunan prevalensi stunting menjadi salah satu program prioritas Pemerintah Kabupaten Rohul, terutama 10 desa di 6 Kecamatan yang masuk daerah stunting, yakni Desa Tambusai Timur Kecamatan Tambusai, Desa Kepenuhan Hilir, Ulak Patian Kecamatan Kepenuhan. Desa Marga Mulya, Rambah Samo, Teluk Aur Kecamatan Rambah Samo, Desa Menaming, Suka Maju Kecamatan Rambah, Bangun Purba Barat Kecamatan Bangun Purba dan Desa Kepayang Kecamatan Kepenuhan Hulu.
Selain pemberian makanan tambahan lokal tersebut, lanjutnya, Pengurus TP PKK Rohul bersama kecamatan dan desa, melaksanakan sosialisasi pendidikan gizi dalam menurunkan dan mengantisipasi kasus stunting di 10 desa.
Istri orang nomor satu Rohul itu menyatakan, aksi terpadu TP PKK Rohul lakukan sosialisasi pendidikan gizi dan pemberian makanan tambahan lokal bagi Bumil dan Balita di 10 desa, dibiayai melalui anggaran Kemenkes RI.
“Pemberian makanan tambahan lokal bagi bumil dan balita ada 8 kali. Jadi setiap hari selasa dan kamis, TP PKK memberikan makanan tambahan lokal kepada Bumil dan Balita di 10 desa yang dikategorikan stunting. PKK akan didampingi tenaga kesehatan dari Puskesmas dan Bidan desa,’’ sebutnya.
Dirinya berharap, kegiatan sosialisasi pendidikan gizi dan pemberian makanan tambahan lokal bagi Bumil dan balita yang merupakan kegiatan Stimulus dari Kementerian Kesehatan kepada TP PKK Kabupaten Rohul, dapat meningkatkan gizi masyarakat, menekan dan menurunkan angka stunting.
Juga berharap keepannya, kasus stunting tidak terjadi lagi di Rohul, dengan pro aktifnya melakukan sosialisasi pendidikan gizi dan pemberian makanan tambahan lokal bagi Bumil dan balita. Karena generasi stunting umumnya mengalami keterbelakangan mental serta pertumbuhan otaknya cenderung tidak baik.
Disamping kondisi tidak sesuainya pertumbuhan tubuh manusia dengan usia yang dikarenakan faktor kekurangan gizi sejak hamil sampai umur 2 tahun.
“Kita harapkan pemerintah desa di Rohul dapat mengalokasikan dana kegiatan yang berhubungan dengan peningkatan gizi masyarakat seperti pemberian makanan tambahan lokal saat bumil dan balitas ke Posyandu didalam APB Desa tahun 2019 mendatang,” tuturnya.
Bupati Rohul H Sukiman menjelaskan, tidak sebatas sosialisasi pendidikan Gizi dan pemberian makanan tambahan lokal kepada Bumil dan balita, namun untuk berkelanjutan dan berkesinambungan, dalam mengantisipasi kasus stunting, setiap Puskesmas harus ada ditempatkan tenaga ahli gizi, untuk mensosialisasikan ke masyarakat, terkait makanan untuk anak agar terpenuhi gizinya.
“Sehingga masyarakat yang belum memahami, dapat ilmu pengetahuan tentang penyajian makanan yang memenuhi gizi untuk balita dan bumil, agar ibu dan balitannya tumbuh sehat dan tidak lagi ditemukan kasus stunting di Rohul kedepannyangsung ke lapangan di Desa Bangun Purba Barat Kecamatan Bangun Purba, dalam menangani kasus anak yang usianya berbadan kerdil,” jelasnya.
“Langkah dan terobosan yang dilakukan pemerintah daerah, dengan mensinergikan program kerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait bersama Tim Penggerak PKK Rohul untuk menanggulangi kekurangan gizi menahun pada balita dan bumil,” ucap Bupati.
Selain itu, Bupati dan Ketua TP PKK Rohul, juga menggelar kegiatan yang sama, di sejumlah desa stunting lainnya di Rohul. (Adv/Humas Setda Rohul)
Komentar