Aset PT AAF  Krueng GeukuehTelah Beralih Ke PT PIM 

Berita Aceh262 views

Aceh Utara:Riaunet.com-Beberapa aset PT Pupuk Asean Aceh Fertilizer (AAF) yang berlokasi di Krueng Geukueh Kecamatan Dewantara Aceh Utara terutama pabrik sekarang ini sudah banyak dimiliki olehbPT. Pupuk Iskandar Muda (PT.PIM)

Direktur Utama PT PIM, Husni Achmad Zaki saat dihubungi, Sabtu (19/1 tidak membantah beberapa aset milik PT.AAF itu sudah lama terbengkalai, kini sudah beralih menjadi milik perusahaan yang memproduksi pupuk urea (PT.PIM).

“Tidak hanya pabrik saja yang dimiliki oleh PT.PIM Lhokseumawe, tetapi sejumlah aser lainnya seperti perkantoran, sebahagian perumahan karyawan dan fasilitas umum termasuk Pelabuhan telah menjadi milik PT Pupuk Iskandar Muda (PT PIM) terhitung akhir Desember 2018 lalu,”katanya.

Dari pantauan media ini ke Kompleks Perumahan Karyawan PT AAF, Jumat kemaren memang terlihat mulai pintu gerbang masuk hingga sejumlah kantor dan rumah baik yang masih untuh maupun yang sudah hancur atau terbakar sudah diberi tanda dengan tulisan “Tanah dan Bangunan ini Milik PT PIM”.

“Ya, memang, namun tidak semua rumah hanya sekitar 100 san unit yang diambil PT PIM lainnnya telah duluan dijual oleh Tim Likuidator”, sebutnya.

Husni Achmad Zaki yang mengaku sedang berada di Banda Aceh dalam rangka konsultasi dengan Pemereintah Aceh tentang pengambil alihan aset PT AAF memberitahukan kalau pemerintah Aceh sangat mendukung dan memberi support penuh hingga bisa berjalan sesuai yang telah direncanakan.

Dijelaskan, AAF yang didirikan melalui saham negara-negara ASEAN, yang telah berhenti beroperasi sejak akhir tahun 2013 lalu telah diselesaikan oleh Pemerintah Indonesia. “Sekarang PT AAF telah menjadi milik PT PIM dibawah holding Pupuk Indonesia,” ujar Husni Achmad Zaki

Dia menambahkan, pihaknya kini sedang menyusun program dan langkah kedepan apa saja industri yang akan dikembangkan baik di areal pabrik maupun perumahan karyawan termasuk merenovasi unit urea dan segera mengoperasikan pabrik HO2.

Baca Juga:  Razia Balapan Liar, Tim Star Polres Lhokseumawe Amankan Lima Sepmor

Terkait dengan pelabuhan yang saat ini telah dimanfaatkan kalangan nelayan, menjadikan lahan itu sebagai tempat pendaratan ikan. Mereka akan direlokasi ketempat lain.

“Semua ini kita akan lakukan konsultasi dan musyawarah baik dengan Muspida Aceh Utara maupun Muspika Dewantara seraya meninta dukungan dari semua elemen masyarakat hingga semua rencana ini bisa berjalan lancar tanpa hambatan”, sebut Husni Achmad Zaki dalam nada optimis.

Sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat Aceh Utara yang diminta tanggapannya kaitan dengan apa yang telah dilakukan Direksi PT PIM terhadap aset PT AAF semua mendukung.

“Kami sangat mendukung dari pada terlantar begitu”, ujar mantan Sekda Aceh Utara, Marzuki Abdullah.

Bahkan HM Yasin Ishak, Mukim Krueng Geukueh mengaku akan mengerahkan pemuda lingkungan untuk membersihkan semua areal yang sekarang ditumbuhi semak belukar.[MI].

Komentar