Bireuen:Riaunet.com-Pantai Kuala Raja, Kecamatan Kuala Kabupaten Bireuen, bila saat liburan tiba (Sabtu – Minggu) ataupun libur hari lain, (tanggal merah secara nasional), banyak dikunjungi wisatawan lokal atau pelancong.
Hal ini sebagaimana hasil opservasi media online ini, Minggu (03/02) dipanjang pantai Laut Selat Malaka khususnya Pantai Kuala Raja Kabupaten Bireuen, setiap hari libur nasional, penuh sesak dikunjungi para pelancong berbagai daerah datang untuk menikmati panorama keindahan tempat wisata ini.
Kunjungan wisatawan lokal ini, ke daerah tersebut, untuk kegiatan mandi maupun menikmati panorama alam yang indah, bahkan untuk kegiatan mancing,sebut,Samsul, warga, Kecamatan Juli, khusus datang segaja untuk menikmati keindahan alam itu.
Para pelancong yang datang ke pantai Kuala Raja , bersama keluarga menggunakan kendaraan roda dua dan empat, apa lagi tempat parkir Sudah disediakan masyarakat setempat bersama berbagai jenis kuliner khas keacehan.
Bagi pengunjung sangat aman menikmati hal di maksud, ditambah juga fasilitas permainan anak, dilokasi pantai pasir putih ini, sehingga, menurut Abdul Rahman, warga setempat, lokasi ini merupakan andalan bagi warga masyarakat Kabupaten Bireuen, sebab bersih dan nyaman dalam menikmati udara baik pagi dan sore hari.
Pelancong ada dari luar daerah,Takengon Aceh Tengah dan Benar Meriah, datang berkunjung secara rombongan pula anak sekolah, masyarakat setempat senang menerima wisatawan, asal mematuhi adat istiadat gampong dan aturan syariat islam lainnya.
Sepanjang pantai Selat Malaka tersebut, ada beberapa titik, telah dibangun batu penahan ombak, sebagian para pelancong memanfaatkan untuk memancing ikan.Pantai Kuala Raja dan sekitarnya, telah ditetapkan sebagai tempat rekreasi olah Pemerintah Kabupaten Bireuen,untuk meningkat ekonomi warga masyarakat setempat.
Dengan cara, menjual segala jenis kuliner dan minuman khas Keacehan, apalagi fasilitas tempat istirahat dibangun gubuk, pakai atap daun rumbia, menikmati hidangan kuliner mulai rujak sampai kelapa muda, makin asyik bersama keluarga dan remaja, angin spoi spoi hembusan laut lepas, ujar salah seorang ibu dari Aceh Tengah, yang tak mau disebut namanya, dihubungi secara terpisah [Zal].
Komentar