ACEH TIMUR:Riaunet.com- Babinsa Ramil 05/Idi Rayeuk yakni Pelda Bobby, Sertu Sidik dan Sertu Jamaludin melatih Satpol PP dan Wilayatul Hisbah (WH) Pemda Aceh Timur, guna meningkatan kedisiplinan serta mengacu pada kualitas kerja yang lebih baik, bertempat di Gedung Olahraga (GOR) Idi Sport Center (ISC), Desa Titi Baro, Kecamatan Idi Rayeuk, Kabupaten Aceh Timur, Selasa (02-10-2018).
Danramil 05/Idr Kapten Inf Suharno mengatakan sikap disiplin merupakan modal dasar bagi setiap Aparatur Sipil Negara, harus benar-benar melekat dan menjadi bagian hidup sebagai Pamong Praja. Tanpa disiplin yang tinggi maka para Pamong Praja dan WH tidak akan pernah berhasil dalam melaksanakan tugas.
Latihan Baris Berbaris yang dilaksanakan ini bertujuan untuk membentuk, karakter, kedislipinan, jiwa korsa, serta loyalitas yang tinggi terhadap pelaksanaan tugas yang menjadi tanggung jawab para Pamong Praja dan WH tersebut.
“Pelatihan ini juga merupakan bagian dari upaya meningkatkan kemampuan dan kesiapan para Pamong Praja dan WH dalam menjaga ketertiban dan ketentraman masyarakat, menegakkan peraturan daerah dan aturan kepala daerah, yang mana langsung menyentuh kepada masyarakat. “Dalam segala hal sikap disiplin akan memberikan nilai dan hasil yang lebih baik, “pungkasnya.
Sementara Plt Kasatpol PP dan WH Kabupaten Aceh Timur, M. Amin mengatakan, pelatihan itu dilakukan untuk mengoptimalkan dedikasi jajaran Satpol PP dan WH Pemda Aceh Timur terhadap bangsa dan negara khususnya di Kabupaten Aceh Timur.
“Terdapat sebanyak 90 personil yang ikut dalam pelatihan ini. “Kami pandang perlu dilaksanakannya kegiatan pelatihan pembinaan fisik mental bagi para personil Satop PP dan WH agar mereka lebih siap, tidak hanya secara fisik tetapi juga secara mental dalam mengemban amanah untuk peningkatan sumberdaya manusia dalam menjalankan tupoksi kelembagaan,”sebutnya
Asisten I Bidang pemerintahan Setdakab Aceh Timur, Zahri saat membuka acara memgatakan, kegiatan pelatihan pembinaan fisik mental untuk saat ini menjadi suatu keharusan sebagai bagian energi kelembagaan dikarenakan situasi dan kondisi anggota Satpol PP dan WH masih terasa kurang akan binaan mental maupun fisik.
Lebih lanjut ia mengatakan, eksistensi anggota penegak Perda itu merupakan salah satu kekuatan terdepan yang dapat diandalkan dalam penegakan Qanun Daerah maupun Peraturan Kepala Daerah.
“Oleh sebab itu, saya berharap kepada seluruh peserta pelatihan agar dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya, dan materi yang akan di sampaikan nanti merupakan pesan-pesan moral yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas dalam rangka upaya pemantapan, pemahaman akan seluruh aturan yang berlaku, apakah itu berupa qanun – qanun maupun kebijakan pemerintah lainnya, tentu yang paling mendalam adalah yang berkenan dengan tupoksi kelembagaan,” jelasnya. [MI].
Komentar