Bireuen Dilanda Banjir Luapan, Sejumlah Rumah Tergenang

Berita Aceh260 views

Bireuen:Riaunet.com – Hujan deras yang terus menerus mengguyur kawasan Kota Bireuen sejak Kamis (6/12) sore –malam menyebabkan terjadinya banjir luapan di sejumlah titik di beberapa Kecamatan namun terparah di Kecamatan Peudada. Bahkan, beberapa rumah warga sempat digenangi air setinggi 50 – 70 cm .

Menurut laporan pengendali Posko Tagana Dinsos Kabupaten Bireuen , Zulfikar GA banjir Luapan terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi mengguyur Wilayah Bireuen selama lebih kurang 8 jam .

 

Akibat guyuran hujan terjadinya Banjir luapan air yang berasal dari luapan Alue Ibouh di Kecamatan Peudada melanda kawasan Desa Dayah Mon Ara dan Desa Tgk. Dibathon Kecamatan dengan ketinggian air di atas lutut orang dewasa bahkan memasuki beberapa rumah warga.

 

Namun guyuran yang terus menerus mengguyur kawasan Bireuen dikhawatirkan kemungkinan banjir lebih luas, jika ada penambahan hujan yang berpeluang terjadi malam ini di berbagai daerah dalam Kabupaten Bireuen.

Banjir luapan yang terjadi di Desa Cot Kruet, Peudada merendam ruas jalan setinggi satu meter.Akses jalur ke kawasan itu kini putus total akibat genangan air bercampur lumpur, masih merendam wilayah tersebut.

Menyikapi kondisi ini, Kalak BPBD Muhammad Nasir mengaku pihaknya telah menurunkan tim satuan TRC beserta Pusdalops BPBD, untuk mendata dan melakukan verifikasi ke lokasi.

Saat ini Kamis pukul 23.00 WIB sudah 7 rumah yang tergenang banjir dengan ketinggian air mencapai 1 meter di desa Dayah Mon Ara kecamatan Peudada.

Adapun rumah yg tergenang dan pemiliknya harus di evakuasi adalah Ruslaini (janda), tanggungan 5 orang anak dan 1 bayi, Sudirman, tanggungan 4 org dan 1 bayi, Azhar, tanggungan 3 orang, Jafar, tanggungan 4 orang, Masyah, tanggungan 2 orang, Wanayah, (janda) tanggungan 3 org dan Ismail, tanggungan 5 orang.

Baca Juga:  Danrem Purmanto Dampingi Kapolda Aceh Melayat Kerumah Duka Sekaligus Tinjau Mapolsek

Sementara Iskandar Usman warga Blang Gandai Cot Krut menyebutkan, untuk sementara masyarakat baru bisa mengungsi saat ini di Keude Desa Dayah Mon Ara karena akses menuju ke Meunasah Desa masih belum dapat dilalui karena air di jalan sangat kencang.

Sedangkan untuk Desa Tgk. Dibathon ketinggian air terus meningkat mencapai 80 cm rata-rata di rumah warga, sehingga mereka terjebak di rumah karena tidak bisa di evakuasi mengingat arus air di jalan sangat kencang dan tinggi.

Disebutkan pihak pengendali Posko Tagana Dinsos Kabupaten Bireuen tengah melakukan pendataan warga dan mengharapkan agar warga selalu waspada, apabila air terus meningkat diharapkan kepada warga untuk mengungsi ke lokasi yang aman. (MAN)

Komentar