Bupati Aceh Utara Resmikan PT. IBAS, Kapasitas 30 ton/Jam

Berita Aceh672 views


Aceh Utara:Riaunet.com-Bupati Aceh Utara H Muhammad Thaib yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan Drs T Safwansyah, meresmikan beroperasinya Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT. Ika Bina Agro Wisesa (IBAS) di Gampong Guha Uleu Kecamatan Kuta Makmur, Senin (18/02/2018).


Pabrik yang memproduksi minyak Crude Palm Oil (CPO) dengan kapasitas 30 ton per jam itu, dibangun di bawah bendera perusahaan PT. (IBAS) yang merupakan investor nasional berpusat di Medan, Sumatera Utara. 


Kabupaten Aceh Utara memiliki potensi perkebunan yang sangat besar, salah satunya adalah kelapa sawit, yang selama ini TBSnya terpaksa diangkut keluar daerah karena tidak cukup pabrik yang mengolahnya.


Direktur Utama PT IBAS dr Wendi mengatakan keberadaan PKS ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang sebesar besarnya bagi masyarakat. Terutama untuk meningkatkan ekonomi, mengurangi angka pengangguran, serta pembangunan daerah.

“Untuk itu pihaknya sangat berharap dukungan dari semua stakeholder terkait, terutama masyarakat setempat dan Pemkab Aceh Utara,”pungkasnya. 


Staf Ahli Bidang Pemerintahan Drs.T. Safwansyah dalam sambutannya mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi hadirnya PT IBAS yang telah membangun pabrik PKS di wilayah Aceh Utara, di mana diharapkan dapat menjadi salah satu pemicu bangkitnya ekonomi daerah. 


“Untuk itu, terima kasih kepada pimpinan pabrik kelapa sawit PT IBAS, apalagi pabrik ini menurut rencana akan membeli TBS dari kebun sawit milik masyarakat,”ucapnya. 


 Peresmian operasional pabrik PKS PT IBAS ditandai dengan pembukaan selubung papan nama dan pengguntingan pita pada jalan masuk truk angkut TBS ke lokasi pabrik pengolahan buah sawit itu, yang dilakukan oleh Bupati Aceh Utara diwakili oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan Drs T Safwansyah didampingi oleh unsur Forkopimda dan Dirut PT IBAS dr Wendi.

Baca Juga:  Danramil 14/rtp tempah prajuritnya jago tembak dan mahir bajak


 Selanjutnya dilakukan peninjauan langsung areal pabrik yang sebagian besar mempekerjakan karyawan masyarakat lokal setempat. (MI)

Komentar