Camat Kota Juang Hadiri Sertijab Imum Mukim

Berita Aceh251 views


Bireuen:Riaunet.com –   Jabatan Imum Mukim Kemukiman Geudong Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen yang membawahi lima desa diserahterimakan dari Imum Mukim lama H Zainuddin Daud kepada Imum Mukim baru H Zulkifli,S.Ag .

Prosesi pelaksanaan acara serah terima berlangsung aman,lancar dan dilandasi suasana nyaman dengan kondisi yang sangat akrab di Masjid Al Mujahidin Kemukiman Geudong setelah Shalat Insya.

Acara tersebut turut dihadiri oleh Camat Kota Juang Drs Jalaluddin,M.Si, Teungku Imum Chiek Kemukiman Geudong Teungku Chairul, Pj Keuchik Geudong-Geudong Syahrul Ramadhan dan para Keuchik dari sejumlah desa , Para Tuha Peut dan sejumlah undangan lainnya.

Camat Kota Juang Drs Jalaluddin,M.Si dalam arahannya mengharapkan agar Imum Mukim harus berperan serta dan benar-benar bekerja sungguh-sungguh atas tugas yang diemban sesuai Tupoksinya.

“Harapan saya, Imum Mukim dalam melakukan fungsi koordinasinya sangat besar pengaruhnya karena harus mampu mengayomi enam gampong dalam Kemukiman Geudong,” Sebut Pak Drs Djalaluddin,M.Si.

Hal-hal yang perlu dipantau imum mukim, tambahnya, mengenai penyelesaian sengketa adat di gampong, dan penerapan hukum adat. Tugas berat ini, sedikit saja meleset dalam menyelesaikan sebuah masalah dapat berpotensi terjadi perpecahan dalam masyarakat.

Camat Kota Juang Drs Jalaluddin,M.Si menandatangani berita acara serahterima jabatan disaksikan Pj Keuchik Gampoeng Geudong-Geudong Teungku Syahrul Ramadhan

Peusijuk ( Tepungtawar)

Sementara itu, Imum mukim baru, H Zulkifli,S.Ag di Peusijuk oleh Teuku Imum Chiek Geudong Teungku Chairul sebagai salah satu tradisi masyarakat Aceh yang masih dilestarikan dan dipraktekkan.

Peusijuk sebagai sebuah budaya yang telah menjadi bagian dari Islam, kususnya masyarakat Islam di Aceh. Dikatakan, peusijuk diyakini dan beroperasi menjadi sebuah kepercayaan masyarakat yang secara keagamaan walaupun bukan murni berasal dari ajaran agama Islam.

Islam memiliki konsep universalisme yang mampu menyatu dan melebur dalam berbagai peradaban dan kebudayaan, Islam menyatu dan dapat diterima oleh berbagai bangsa dan  peradaban. (MAN)

Baca Juga:  Muspika langsa barat ajak warganya menjaga kebersihan lingkungan 

Komentar