Bandung– Dandim 0104/Aceh Timur Letkol Inf Muhammad Iqbal Lubis meluncurkan perwakilan satu Perwira (Kapten Inf Meswanto) dan satu Bintaranya (Serda Eko Pranoto) dalam rangka peningkatan kemampuan Aparat Komando Kewilayahan yang diselenggarakan secara terpusat oleh Pusterad (Pusat Pendidikan Teritorial Angkatan Darat ) yang bertempat di jalan Raya Gado Bangkong Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat, Senin ( 29/4/19).
Lewat Tema “Melalui Kegiatan Peningkatan Kemampuan Aparat Komando Kewilayahan Kita Tingkatkan Profesionalisme Apkowil Dalam Mengimplementasikan Kegiatan Pembinaan Teritorial Guna Mendukung Tugas Pokok TNI AD”, yang dibuka oleh Danpusdikter Pusterad, Kolonel inf Toto Nurwanto S.IP, M.SI
Turut hadir Wadan Pusdikter Letkol Inf Zusnan Hadi H, Kadep Pengmilum Pusdikter Letkol Inf M. Wli Caniago, Kadep Pengter Pusdikter Letkol Inf M. Farhusip S.E, Dansatdik Pamater Pusdikter Letkol Inf Dadi Sutandi S.E, Katim Gumil Pusdikter Letkol Inf Bagas Gunanto A.Kas, Kabagdik Pusdikter Letkol Inf Hariadi, Kabagjianbangdik Pusdikter Letkol Arm Iswanto, Kabagum Pusdikter Mayor Caj Yudha, Kabagpamops Pusdikter Mayor Inf Encep Yadi Mulyadi, Dandenma Pusdikter Mayor Arh Marsisto, Pajas Pusdikter Lettu Cpl Imam Taufiq, dengan para peserta Apkowil Terpusat Gelombang I Ta. 2019 dari seluruh perwakilan satuan Kodim jajaran Angkatan Darat berkisar jumlah seluruhnya 362 orang.
Asisten Teritorial Kepala Staf Angkatan dalam amanatnya yang dibacakan oleh Danpusdikter Pusterad, Kolonel inf Toto Nurwanto S.IP, M.SI, mengatakan, bahwa melalui Kegiatan Penataran terpusat ini untuk Peningkatan Kemampuan Aparat Komando Kewilayahan yang dilaksanakan selama 6 hari kedepan, agar bisa meningkatkan kemampuan serta menyamakan serta kesamaan pola pikir tentang pelaksanaan kegiatan metoda Binter, Kegiatan sebagai pembekalan Apkowil disatuan jajaran TNI AD harus melaksanakan kegiatan binter dengan tulus dan ihklas serta mahir dalam pengabdian untuk Rakyat Indonesia.
“Penerapan konsep binter Apkowil harus dapat mengikuti semua kondisi bangsa yang berkembang saat ini misalnya tentang kegiatan Pilpres dan Pilleg yang terjadi di masyarakat indonesia seperti sekarang ini dimana dinamika kehidupan masyarakat yang telah tumbuh dan berkembangnya mengikuti zaman milineal sehingga secara sistematis juga mengalir dengan sendirinya paham radikal dan paham kebebasan selayaknya dunia Kebarat-baratan sehingga berbagai ajaran yang menyimpang terhadap konstitusi maupun dari ajaran agama turut pudar dan bisa-bisa hilang,”imbuhnya lagi.
Selain itu, tambahnya lagi, prajurit Satnonkowil TNI AD memiliki peran yang signifikan dalam mendukung peran TNI AD dalam menjalankan fungsinya sebaga Pembinaan Teritorial dalam mewujudkan kekuatan wilayah pertahanan (Wilhan) yang tangguh, khususnya dalam menghadapi Kejahatan terorisme, radikalisme, penyalahgunaan narkoba maupun cyber crime yang memanfaatan kecanggihan tekhnologi informasi. dengan harapan dilaksanakan pelatihan ini juga dapat menambah pengetahuan dan keterampilan serta kemampuan para prajurit Satnonkowil dalam rangka membantu tugas pokok Satkowil TNI AD untuk meminimalisir berbagai gangguan keamanan NKRI guna mewujudkan kekuatan wilayah pertahanan aspek darat yang tangguh.
“Maka kita tidak boleh lengah dan hilang kewaspadaan, dimana Fungsi utama TNI, dalam pelaksanaan Binter harus di bangun terus demi mendapatkan kepercayaan masyarakat sehingga terwujudnya kemanunggalan TNI bersama Rakyat sehingga tercapailah RAKJUANG yang Tangguh,”pungkas Aster Kasad.
Kegiatan pembukaan pembekalan berjalan dalam keadaan tertib, lancar dan aman yang dilanjutkan dengan pengisian materi oleh Gumil-gumil di Pusdikter Pusterad selama satu pekan. (Mahdi)
Komentar