“Iya benar ada laporan dugaan bunuh diri di daerah Dusun Jetis, Tirtoadi, pada Kamis (30/1) malam,” ujar Kanit Reskrim Polsek Mlati, Iptu Noor Dwi Cahyanto, kepada wartawan melalui pesan singkat, Jumat (31/1/2020).
Korban diketahui atas nama FH (24), asal Jawa Timur. Berdasarkan keterangan dari para saksi yang dikumpulkan, polisi menduga korban bunuh diri lantaran depresi.
“Korban diketahui mahasiswa perguruan tinggi swasta, dugaannya dia bunuh diri karena depresi, dari info yang kami terima, sepertinya ada masalah keluarga dan ada kesulitan (menyelesaikan) skripsi juga,” bebernya.
“Kemudian karena takut dan situasi kamar gelap saksi memanggil temannya dan melihat korban sudah dalam keadaan bersimbah darah di dalam kamar dengan posisi tengkurap dan kepala di sebelah barat, namun oleh saksi lainnya korban dibalik sehingga menjadi posisi terlentang. Tujuannya untuk memastikan korban masih hidup atau tidak. Namun ternyata korban sudah dalam keadaan meninggal,” ucapnya.
Gerinda itu diduga kuat digunakan untuk bunuh diri. Pasalnya dari hasil pemeriksaan tim dokter ditemukan luka terbuka pada bagian leher.
“Dari hasil keterangan tim Dokter Puskesmas Mlati dalam hal ini Dokter Putra korban diperkirakan meninggal lebih kurang 4 jam sebelum ditemukan. Hasil pemeriksaan ada luka terbuka pada leher akibat dari gerinda yang yang dipakai untuk melukai diri korban,” jelasnya.(dtk).
Komentar