Edy Yusri Berharap Agar Penambangan Bukit Bersejarah di Desa Lubuk Gaung Dihentikan

Bengkalis393 views

Siak Kecil:Riaunet.com~Rombongan Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR), kecamatan Siak Kecil kabupaten bengkalis, turun ke lapangan melihat adanya pengrusakan hutan dan lingkungan di desa lubuk gaung.

Dengan melakukan turun ke lapangan, kami bisa langsung melihat kondisi di lapangan seperti apa, dan bagaimana. Dalam tinjauan kami justru mendapatkan temuan-temuan adanya pihak yang sengaja merusak lingkungan.

Hal ini dikatakan ketua LAM Siak Kecil, Edy Yusri SP.d kepada wartawan di kecamatan Siak Kecil, Minggu (4/8/2019).

Kami sangat menyanyangkan terhadap pihak pengarap, karna separuhnya bukit-bukit yang di jadikan simbol-simbol sejarah habis di keruk hingga menimbulkan kubangan besar dan dalam.

“Yang jelas, bukit ini yang paling tinggi di antara dua bukit yang ada disini,” kata Edy.

Sementra itu, tokoh masyarakat desa Lubuk Gaung kecamatan Siak Kecil, Usup mengatakan, bukit ini adalah bukti sejarah, yakni sebagai tanda bukti sejarah di daerah kita.

“Setiap daerah pasti ada situs (Simbol) sejarah nya masing masing, apalagi ini termasuk cagar alam yang harus kita lindungi bersama,” tegasnya.

Tiga bukit ini berkisar lebih kurang seluas 70 hektar, dan dua diantara ini bukit satu yang paling tinggi.
Sementara pihak pengarap, yaitu PT SSS mengarap bukit yang paling tinggi, dan bukitnya hampir habis dan menjadikan lubang kubangan yang sangat dalam.

“Jika di lihat dari lubang-lubang yang ada, pengerukan ini termasuk penggalian C, kalau sudah pengalian jelas jadi penambangan, tapi kenapa saat kami datang mereka sudah tidak ada. Kami menduga ini termasuk penambangan ilegal ,”Kata usup.

Dilapangan, Kamj juga menemukan mesin tambang di daerah bukit kedua, yakni mesin tambang pasir yang memisahkan pasir dengan tanah, dan imformasinya mereka tidak memiliki izin tambang pasir.

Baca Juga:  Kodim 0303/Bengkalis Koramil 05/Bukit Batu Gelar Sosialisasi Cegah Karhutla di Desa Liang Banir

“Ini harus ada izin operasi nya, kenapa ini bisa terjadi, apakah ada pihak-pihak yang bermain mata,” kata usup.

Terlihat juga bahwa ketua LAM sempat menyampaikan, terimakasih kepada tokoh masyarakat kecamatan Siak Kecil, Datuk-Datuk, dan anggota LAMR serta kawan-kawan yang hadir.

“Semoga hal ini cepat di tanggapi pihak terkait, baik itu kabupaten maupun propinsi, supaya permasalahan ini cepat terselesaikan. Untuk itu kita menghimbau kepada pemilik tambang pasir, agar menghentikan sementara waktu operasinya, sebelum hal ini  selesai,” Ucap Edy.(uck)

Komentar