Riaunet.com-Kampanye hitam (black campaign) seringkali terjadi atau dilakukan oleh orang-orang yang terlibat dalam kontestasi politik nasional kita. Bukannya menjual kelebihan jagoannya, malah hal yang sering dilakukan tim kampanye adalah menyerang keburukan lawan dan tidak jarang hal itu berbau hoax (tidak benar).
Menanggapi hal itu Jimly Asshiddiqie yang merupakan ketua DKPPU (Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum, red) dalam akun Twitternya (@JimlyAs) mengatakan sekarang sudah jelas ada dua calon presiden dan timses (tim sukses, red) masing-masing calon sudah terbentuk.
“Skrg, 2 paslon presiden sdh jelas & timses masing2 sdh trbntuk, tinggal masuk tahapan kampanye yg resmi. Masing2 kubu bersiaplah utk kmpanye positif& kendalikn nafsu utk nyerang lawan dg kmpanye negatif, aplgi kmpanye hitam utk jatuhkan pesaing. Brlombalah dlm & utk kebaikan.”
Ketua pertama Mahkamah Konstitusi itu juga mengajak kepada semua tim pemenangan capres-cawapres untuk berkampanye dengan positif. Menurutnya, kampanye itu promosi hal positif, bukan kampanye hitam.
Pria kelahiran Sumatera Selatan ini juga mengatakan, black campaign itu sangat tidak pantas jika dilakukan oleh tim sukses dan pimpinan partai politik, apalagi Paslon (pasangan calon, red) Paslon sekalas capres-cawapres.
“Kt msti promosi kmpanye positif, bukan kmpanye negatif dg nyerang lawan, aplgi kmpanye hitam utk jatuhkn lawan dg hoax & fitnah. Kmpanye negatif paling2 bs ditoleransi jk dilakukn massa pndukung, bukan timses& pim parpol, aplgi paslon sekelas capres/cawapres. Sngt tdk pantas.”
[Riaunet.com/ SORi]
Komentar