Bireuen :Riaunet.com- Kilang Padi Usaha Baru, dilokasi Juli Gampong Juli Keude Dua, Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen, berhasil memproduksi beras Premium dan Super, sekitar dua puluh ton perhari, karena memiliki mesin cukup canggih.
Keberhasilan memproduksi beras bermutu terbaik, disebabkan Kilang Padi, ini, telah tersedia mesin pengering (jemuran), tidak lagi Gabah yang dibeli dari petani dibawa dari seluruh desa sentra produksi padi diberbagai Kecamatan dalam wilayah Kabupaten Bireuen,dijempur pada sinar matahari hari.
Jemur pada lantai semen memerlukan banyak biaya, ongkos Jemur oleh karyawannya, tetapi, kini, menurut Haji Jafar H Adam, pengusaha Kilang Padi Usaha Baru Juli Keude Dua, yang memproduksi beras berkualitas sangat baik dan beras bersih, siap dimasak ini, merupakan salah satu program utama, agar masyarakat untuk konsumsi nasi,mudah baik di rumah maupun sewaktu ada hajat kanduri pesta anak (walimah) dan acara lainnya.
Keberhasilan Kilang Padi Usaha Baru,tersebut, berkat kerja keras pihaknya, dalam mengembangkan usahanya dibidang, ini, sebab hasil panen petani, cukup banyak harus ditampung pada Kilang padi itu, semula alat pengering Gabah (drayer), belum dimilikinya, setelah padi cukup banyak dikumpulkan dari petani, harus dilakukan jamuan biasa, selain proses untuk jadi beras memerlukan banyak biaya ongkos Jemur, tambah Jafar.
Kilang padi Usaha Baru, ini, bukan saja miliki alat pengering, juga sudah dipasang pula mesin pemecahan kulit padi(kewa), agar biji padi tidak patah dan keluar beras sesuai bijih padi,apalagi dimiliki pula mesin polis air dan mesin polis biasa Sehingga beras yang keluar dari berbagi mesin Itu dialihkan ke tempat disensor (kolosator) beras, untuk menjamin beras bermutu baik, dan premium beserta super dengan harga jual bervariasi Mulai Rp 9800 sampai Rp 10 000/kg.
Sedangkan beras nomor dua harga jual Rp 9500 sampai Rp 9800/kg, semuanya karena telah memiliki mesin canggih, baik produksi Korea, Jepang dan China bahkan negara kita Republik Indonesia, jadi, semua masyarakat maupun pedagang, yang membutuhkan beras untuk dipasarkan ke seluruh Provinsi Aceh, diambil padanya, dengan harga dimaksud, ujar H Jafar Adam, pengusaha muda, yang dermawan ini.
Petani cukup merasa gembira sebab hasil panen mareka, semuanya ditampung pada kilang padi itu,ungkap Samsul, salah seorang petani yang dihubungi secara terpisah pisah mewakili petani di Kecamatan Juli. Pihak petani sudah dapat menjual dengan harga pasar apalagi hasil panen padi milik petani, diambil lokasi areal sawah mareka.
Kadang kala, membantu petani dengan cara ambil ditempat bila padi atau Gabah siap Panen banyak, bila sedikit satu dua karung kita antar ke kilang padi itu, tambah Samsul.
Oleh sebab itu, keberadaan kilang padi, banyak membantu petani, hal ini, sebagai mana dijelaskan, Afif, apalagi, pemilik kilang padi, banyak membantu masyarakat menampung karyawan lokal atau tenaga kerja sekitar delapan sampai sepuluh orang, kalau dulu lebih banyak lagi, sekarang ini, mesin sudah canggih sudah sedikit, sebab semua mesin yang melakukan hal tersebut, hanya muat bongkar untuk tenaga manusia Pemiliknya kilang padi usaha baru, memiliki sifat dermawan banyak tempat ibadah masjid dan Meunasah dibantu, sampai kaum dhafa,ungkap Afif bersama A Gani. Keberhasilan,pihaknya berkat bantuan Allah Swt dan masyarakat petani, bila tidak ada, Gabah sebagai bahan baku produksi beras premium, tidak bisa kita lakukan dengan mesin canggih Milyaran rupiah ini, semoga keberhasilannya juga bisa kita bantu masyarakat dan tempat tempat ibadah.
Selain penasaran beras di seluruh Provinsi Aceh, juga pedagang di Sumatera Utara, mengambil padanya setiap hari truk datang, mengambil beras puluhan ton , termasuk dedak di jual Rp 2800 sampai Rp 3000/kg, oleh sebab itu, kilang padi, itu, sudah dikenal dan merupakan salah satu kilang padi terbesar di Kabupaten Bireuen,makanya kita bersyukur kepada Allah Swt, bisa membantu untuk pembangunan tempat ibadah dari hasil keuntungan dan zakat usaha tahunan, sebut H Jafar H Adam,(rizal jibro).
Komentar