Aceh Utara:Riaunet.com- Hujan deras yang mengguyur sejak semalam Rabu (17/10/2018 mengakibatkan puluhan gampong di Kecamatan Matangkuli Kabupaten Aceh Utara kembali dilanda banjir.
Seperti yang terlihat luapan Banjir telah menggenangi jalan umum yang menghubungkan kecamatan Matang Kuli – Tanah Luas masih dapat melintasi kenderaan roda dua. Ketinggian air yang mencapai 30 cm hingga 50 cm menyebabkan kendaraan melaju perlahan. Titik banjir ini merupakan salah satu langganan banjir.
Kapolres Aceh Utara, AKBP. Ian Rizkian Milyardin S.IK melalui Kapolsek Matangkuli, Iptu Sudya Karya menyatakan banjir disebabkan Krueng Keureutoe yang meluap. Adapun 23 gampong yang terendam berada di Kecamatan Matangkuli
Ke 23 tersebut, yakni gampong Alue Tho, Ceubrek, Pante Pirak, Meunye Pirak, Siren, Lawang Hagu Meuria, Mee. Tanjong Tgk Ali, Punti Matangkuli, Trieng Teupin Keube, Teupin Keube, Parang IX, Leubok, Blang, Tanjung Haji Muda, Teupin Mee, Blang, Tanjong Mesjid, Serba Jaman Baro dan Rayeuk Kuta. Di sejumlah titik, ketinggian air bahkan mencapai mencapai 50 cm hingga 50 cm, namun hingga kini tidak ada korban atas kejadian ini.
Ia menambahkan, sebagian warga yang rumahnya masih terendam banjir terpaksa harus mengungsi, antara lain gampong Hagu dengan 20 KK (43 jiwa) mengungsi ke mesjid. Gamlong Lawang sebanyak 18 KK (45 jiwa) dan gampong Tanjong Haji Muda berjumlah 14 (110 jiwa). Mereka ditampung ditempat pengungsian di gedung Serbaguna Gampong. Sementara sekitar 20 KK atau 35 jiwa warga gampong Siren mengungsi ke meunasah gampong setempat.
“Saat sekarang ini tim BPBD Aceh Utara telah berada di lokasi banjir di gampong hagu untuk melakukan evakuasi warga yg sakit serta warga usia lanjut. Debit air saat sekarang ini sedang bertambah,”katanya. [MI].
Komentar