Bireuen:Riaunet.com-Mahsiswa Universitas Malikussaleh Lhokseumawe, Akhyar Rizki (foto) mengatakan, bahwa peran Pemuda dan Mahasiswa di Era millenial sekarang ini menjadi perhatian publik dalam menyikapi segala permasalahan yang terjadi di Indonesia. Permasalahan yang terjadi di pemerintahan tidak pernah luput dari perhatian mahasiswa dan pemuda karena semua itu adalah tugas generasi milenial sekarang ini.
Demikian disampaikan mahasiswa jurusan Akuntasi dalam siaran persnya kepada media ini, Senin (21/01). Dia mengatakan pada saat ini, penindasan terhadap masyarakat terjadi dimana-mana, Namun kita selalu takut melawan pemerintahan dengan landasan kita di hantui akan hal yang belum pasti kita dapatkan, seperti mendapat ancaman tidak akan mendapatkan pekerjaan dikemudian hari karena melawan pemerintahan.
“Itu semua adalah janji belaka, hanya asas kesepahaman yang tidak ada pondasi pegangan para masyarakat,”katanya.
Disini, dia menambahkan pula kami sebagai pemuda dan mahasiswa yang menyuarakan hak rakyat yang di tindas oleh pemerintahan dan akan menyadarkan masyarakan bahwa bangsa ini bukan miliknya penguasa, Akan tetapi miliknya semua masyarakat dan jika masyarakat teraniaya.
“Kamilah orang terdepan yang akan melawan pemerintahan,”ujarnya.
Di masa orde lama, lanjut Akhyar bahwa ayahnya bangsa Indonesia Ir. Soekarno pernah berkata, “Berikan kepadaku 10 pemuda niscaya akan ku goncangkan dunia”, Dan Ini menjadi landasan dan motivasi bagi kami untuk selalu menjadi orang terdepan untuk mengadvokasikan segala kepentingan seluruh masyarakat indonesia, khususnya di Aceh tercinta.
Kami sadar, Bahwa pemuda dan mahasiswa selalu di kucilkan oleh pemerintahan dan masyarakat penjilat dari pemerintah yang taunya hanya uang semata, yang hanya memikirkan kepentingan perutnya sendiri, yang hanya mengenyangkan keluarganya sendiri, Nepotisme merajarela, tanpa memikirkan rakyat yang teraniaya. Namun jiwa kami pemuda bukanlah jiwa yang bisa di gadaikan dengan uang, Bisa di gadaikan dengan jabatan dan bisa di gadaikan dengan kemewahan kepribadian.
“Akan tetapi jiwa kami pemuda adalah jiwa yang siap dengan konsekuensi apapun demi mempertahankan kebenaran, Karena kami tau kebenaran akan selalu benar dan kesesatan akan selalu di kalahkan oleh kebenaran yang kaffah,”tuturnya. [MI].
Komentar