Membangun Sabang dengan Kolaborasi dan Sinergisitas

Berita Aceh204 views


Sabang:Riaunet.com – Tidak ada individu yang mampu membangun Sabang sendirian. Oleh karena itu, Sabang harus dibangun dengan semangat kebersamaan, sinergi dan kolaborasi semua pemangku kebijakan terkait.Penegasan tersebut disampaikan oleh Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Nova Iriansyah, saat menyampaikan materi pada seminar Pengembangan Kawasan Sabang, yang dipusatkan di Aula Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS) Selasa (27/2/2019).


“Pembangunan dan pengembangan sebuah kawasan pengusahaan hanya dapat dilakukan secara bersama-sama. Tidak ada Superman yang bisa membangun Sabang seorang diri. Membangun Sabang harus dilakukan dengan kolaborasi dan sinergisitas semua pemangku kebijakan terkait, dan mendapatkan dukungan masyarakat,” ujar Nova.

Sebagai Ketua Dewan Kawasan Sabang (DKS) Nova juga berkomitmen mendukung BPKS selaku lembaga yang diberi amanat sebagai badan pengusahaan kawasan.

“Saya akan mendukung sebesar-besarnya BPKS, waktu kita tidak banyak jangan lagi bekerja sia-sia. Untuk itu, saya imbau agar BPKS terus berkreasi dan berinovasi karena Sabang  tidak bisa dikelola secara biasa. Sudah saatnya BPKS membuka dan menjalin kerjasama dengan lembaga, institusi bahkan negara-negara maju seperti Singapura,” imbuh Nova.

Sambung Novs. bahwa dengan payung hukum yang telah ada saat ini, BPKS harus terus dijalankan. Mulai saat ini kita akan segera mengidentifikasi apa saja qanun, Peraturan Pemerintah dan Keputusan Menteri yang paling signifikan dan prioritas yang harus dirumuskan untuk mengatur segala hal yang berkaitan dengan BPKS,” sambung Plt Gubernur.

Dalam kesempatan tersebut, Nova juga menyinggung minimnya dana yang dikelola oleh BPKS. Menggerakkan BPKS dengan anggaran Rp 220 miliar itu jauh dari cukup. Kedepan, Pemerintah Aceh, Ketua DKS bersama anggota DKS akan mengupayakan anggaran di tahun 2020, juga melihat peraturan perundang-undangan yang masih belum ada dan melihat dan melengkapi man power  yang masih belum ada. 
“Oleh karena itu, semua pihak harus berlapang dada jika harus ada penambahan kekuatan di BPKS terkait ahli pariwisata, ahli pelabuhan bahkan ahli IT.”katanya.

Baca Juga:  1882 Personel Gabungan Apel Gelar Pengamanan Presiden di Lhokseumawe


Selain itu, Nova juga berpesan agar BPKS selalu memperkuat research and development untuk menyamakan persepsi dan mengetahui sektor-sektor unggulan yang harus dipacu pembangunan dan pengembangannya.
“Sabang adalah kepingan surga yang jatuh ke bumi. Kita semua memiliki tugas berat untuk membangun kepingan surga ini agar dapat berimbas positif bagi kehidupan masyarakat,” kata Nova.

Dalam kesempatan tersebut, Nova Iriansyah selaku Plt Gubernur Aceh dan Ketua Dewan Kawasan Sabang mengimbau semua pihak untuk selalu melaksanakan langkah-langkah dan strategi untuk menindaklanjuti hasil Sail Sabang 2017 yang telah dicanangkan Teluk Sabang sebagai pintu gerbang destinasi wisata Internasional ‘Sabang Intenasional Marine Tourist Hub Port.

Selanjutnya, melakukan koordinasi dan sinergisitas program percepatan pengembangan Kawasan Sabang bersama SKPA terkait, Pemerintah Kota Sabang, Pemerintah Aceh Besar, mendorong berbagai pemikiran dan kebijakan agar pelabuhan Sabang dapat hidup dan aktif dengan aktivitas dan industri jasa kepelabuhanan.
Keempat, Mencari operator pelabuhan yang representatif yang mampu mengoperasionalkan Pelabuhan Sabang sebagai Pelabuhan Hub Internasional lengkap dengan terminal cruise maupun multiporpose lainnya.


“Saya berjanji akan segera bertemu dengan Presiden dan Menteri terkait untuk mendorong Pemerintah Pusat menjadikan pembangunan Kawasan Sabang terutama teluk Sabang sebagai Proyek Strategis Nasional. Untuk itu, BPKS harus mempersiapkan segala dokumen pendukung,” imbuh Nova. 

Pada poin selanjutnya, Nova juga berpesan agar BPKS segera menindaklanjuti temuan BPK, khususnya mengenai optimalisasi pendapatan BPKS melalui BLU dengan segera merampungkan Rencana Bisnis Strategis BPKS.

Nova juga berpesan agar BPKS melakukan sinkronisasi perencanaan kawasan Sabang dengan Rencana Kerja Aceh dan Rencana Kerja Pemerintah dan hubungan kawasan Sabang dengan kawasan strategis di aceh (KEK lhokseumawe dan KIA ladong)Sedangkan terkait IMT-GT, Plt Gubernur mengimbau agar pemangku kebijakan terkait untuk terus menggali potensi hubungan Kawasan Sabang dengan Kawasan Regional Saphula (Sabang Phuket Langkawi) dan pengembangan koneksitas dengan kepulauan Andaman Nikobar.

Baca Juga:  Empat Guru Berprestasi Asal Bireuen, Mengwakili Lomba Pemilihan Guru Tingkat Nasional di Jakarta Agustus 2019


“Saya berharap acara ini menghasilkan kebijakan dan langkah-langkah aksi untuk Percepatan Pengembangan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang sesuai dengan kewenangan yang telah diamanatkan oleh undang undang atau peraturan lainnya sehingga nantinya Kawasan Sabang sebagai lokomotif ekonomi yang bermanfaat bagi masyarakat benar-benar diwujudkan,” pungkas Nova.  (MI)

Komentar