SIAK:Riaunet.com~Di Masjid Baiturohman Kampung Pangkalan Makmur Kecamatan Dayun, Senin (16/11/2020) tampak warga memenuhi rumah ibadah tersebut. Wajah-wajah mereka tampak ceria meski di masa pandemi virus Corona yang belum jelas kapan berakhirnya.
“Tentu saja kami senang karena dapat bantuan dari Baznas,” Ujar salah seorang warga asal Teluk Merbau, Yosa.
Terlihat Pria yang bekerja sebagai buruh tani tersebut merasa bersyukur dan terbantu setelah menerima bantuan beras, uang dan lain-lain dari Baznas Kabupaten Siak. Ia mendoakan dan mengucapkan terima kasih untuk para Muzakki dan Baznas yang telah membantu orang-orang kurang mampu seperti dirinya.
Sementara Pjs Bupati Siak Indra Agus Lukman usai menyerahkan bantuan tersebut menyampaikan bahwa pemerintah adalah pelayan masyarakat.
“Kami sebagai aparatur pemerintah adalah abdi dari masyarakat, mulai dari pemerintah kabupaten hingga ke tingkat kampung,” jelas Indra.
Pemerintah akan selalu hadir ditengah-tengah masyarakat. Namun demikian pemerintah punya keterbatasan waktu dan keterbatasan anggaran.
Oeh karena itu, pemerintah sangat mendukung adanya Badan Amil Zakat ini. Dengan adanya Baznas ini masyarakat langsung bisa di bantu melalui program-program yang sudah dirancang dengan baik.
Bagi kampung yang lebih banyak membayarkan zakatnya, tentu akan lebih besar pula jumlah yang dikucurkan ke kampung tersebut.
“Nah, makanya saya mengajak masyarakat berlomba-lomba untuk membayar zakat. Sebab zakat ini berguna untuk membersihkan harta kita. Bila kita sudah mengeluarkan zakat, maka Allah akan mempercayakan harta lain kepada kita kembali,” ucap Indra.
Ditempat yang sama, Ketua Baznas Siak M Rasyid Suharto menambahkan, jumlah dana zakat konsumtif yang disalurkan sebesar Rp 167.730.000.
Sebenarnya untuk kecamatan Dayun ini lanjut Rasyid, sebesar 234 juta rupiah yang dibagi dengan pola produktif dan konsumtif. Dana tersebut dibagi 30 persen untuk konsumtif dan 80 persen untuk produktif.
Namun karena kondisi covid pihak Baznas mengucurkan bantuan lebih banyak dengan pola konsumtif.
“Biasanya dana zakat ini kami bagikan kemasyarakat 30% untuk konsumtif dan 70% pola produktif, tapi karena covid jadi lebih banyak yg konsumtif” ujarnya.
Ia menjelaskan, bantuan yang diberikan dengan rincian beras 10 kg, uang tunai 300 ribu rupiah, produk dari Mustahiq yang produktif berupa lele siap goreng (lesgo) 1 kg dan ayam kampung setengah kilo.
Selain itu ada voucher belanja sebesar 200 ribu rupiah di warung yang sudah ditunjuk oleh Upz kecamatan. Jadi totalnya sebesar Rp 650.000.
“Voucher ini adalah program belanja diwarung tetangga” sebut Rasyid.
Rasyid menuturkan, Beras yang di beli dari para petani di Kabupaten Siak selama 1 tahun sebanyak 250 ton adalah untuk melayani dua program Baznas. Seperti, program pendistribusian, setiap Mustahiq menerima bantuan beras sebanyak 10 kg.
Dan program yang kedua adalah untuk mengisi atm beras yang ada di Masjid-masjid kecamatan.
Dalam kurun 1 tahun ini pihak Baznas telah membangun rumah layak huni sebanyak 17 unit. Kemudian ditambah dengan rumah yang dibangun kelanjutan dari program tahun 2019.
“Jadi insya Allah tahun ini Baznas akan bangun 27 rumah layak huni” terangnya.
Sementara untuk bantuan pemasangan listrik gratis, Baznas Kab Siak telah memasang bagi masyarakat kurang mampu sebanyak 200 KK, dan akan di pasang lagi sebanyak 180 KK.
Kemudian lanjutnya, baznas Kabupaten akan membantu pemasangan instalasi listrik di Teluk Lanus untuk 130 KK.
“Alhamdulillah untuk Teluk Lanus dapat subsidi dari PLN, yang tadinya 900 ribu, kita cuma membayar 450 ribu, yang akan diselesaikan pemasangan ya pada bulan Desember mendatang” imbuhnya.
Dikesempatan itu juga diserahkan Bantuan untuk anak yatim, hasil dari infak dan sedekah di setiap kampung. (rdk)
Komentar