Bireuen:Riaunet.com- Situasi dan kondisi pasca banjir yang melanda Bireuen banyak fasilitas baik fasilitas umum maupun fasilitas pribadi keluarga banyak yang rusak seperti dinding saluran yang berada di sisi jalan, telah ambruk digerus air,ada barang-barang milik wargta yang dibawa air.
Selain itu berbagai infastruktur baik itu jalan ke Pasar Induk Bireuen di kawasan Cureh, Desa Geulanggang Gampong, Kecamatan Kota Juang, telah rusak diterjang banjir di beberapa titik.
Apalagi jembatan dan rumah warga banyak yang rusak, bahkan yang sangat fatal padi dan ternak warga banyak yang hanyut. Dan hal itu Pemkab Bireuen perlu menginventarisirnya dan segera ditanggulangi, jika tidak dikhawatirkan akan rusak parah .
“ Kami berharap pihak kompoten segera memperbaiki berbagai infastruktur yang rusak akibat banjir sebelum rusaknya meluas.” Papar Abdi Safaren warga Kota Juang. Sementara rumah Muhammad Anshari dengan tanggungan 3 jiwa warga Teupok Baroeh rusak parah akibat tumbang pohon mangga sudah dilakukan perbaikan awal .
Begitu juga beberapa fasilitas sekolah di kawasan Kecamatan Jeumpa sudah diantisipasi dan pada Senin para siswa sudah bisa hadir ke sekolah untuk belajar kembali seperti biasa. Sementara itu anggota DPRK Bireuen Mukhlis Rama, yang turun ke lapangan untuk meninjau lokasi banjir meminta Pemkab Bireuen segera menangani berbagai fasilitas yang rusak akibat dampak banjir agar tidak melumpuhkan aktivitas masyarakat.
Menurut Mukhlis Rama kondisi pasca banjir di Gampong Salah Sirong, Kecamatan Jeumpa jembatan dan jalan utama yang menuju ke Gampong Pante Peusangan rusak total itu perlu segera diperbaiki.
Selain itu pasca banjir yang melanda Bireuen akibat guyuran hujan telah mengakibatkan rusaknya sejumlah infrastruktur publik. “Tingkat kerusakannya pun sangat parah dan harus segera ditangani (upaya tanggap darurat) untuk pemulihan.
Ditegaskan, Pemkab Bireuen tidak ada alasan tidak merespon cepat terhadap kondisi ini sebab anggaran menangani situasi darurat telah dialokasikan dalam APBK.
“Anggarannya sudah tersedia (belanja tidak terduga).Jangan sampai anggaran yang sudah dialokasikan tidak terealisasi. Sementara kebutuhan darurat masyarakat tidak tertangani,” ungkap Mukhlis Rama anggota DPRK Bireuen itu.
Sementara di pinggiran saluran pembuang yang melintasi Desa Pulo Ara dekat Pasar Induk Bireuen di kawasan Cureh, Desa Geulanggang Gampong, Kecamatan Kota Juang tepatnya di Dusun Damai Pulo Ara, Kecamatan Kota Juang, satu unit rumah di samping saluran pembuang nyaris amblas digerus air, akibat dinding beton saluran tersebut roboh diduga karena derasnya laju air.
Pemilik rumah Nurbani yang menempati rumah tersebut mengatakan ketika ban jir melanda kawasan Pulo Ara, air meluap tengah malam dan barang-barang terendam semua karena menggenangi rumah.
“Barang barang di rumah seperti piring, gelas hanyut dibawa air, dan belum pernah terjadi banjir terparah seperti ini. Paparnya.
Disebutkan, ketika banjir Jumat lalu ketinggian air setinggi dada orang dewasa. Air mulai surut pada pagi hari dan menyisakan lumpur baik di dalam rumah maupun di teras. “ Di sini juga ada satu ‘jambo’ ( Balai kecil) tempat kami duduk-duduk juga ikut dibawa air. Yang tinggal cuma sengnya saja beberapa lembar. Sedangkan kayunya di bawa air,” Pungkasnya.(MAN)
Komentar