ROKAN HULU:Riaunet.com – Sebagian kawasan Pemukiman penduduk warga Dusun Pawan, Desa Rambah Tengah Hulu (RTH), Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), digenangi banjir. Minggu (24/11/2019) malam.
Kepala Desa RTH Addis Hasibuan, mengatakan sebanyak 260 unit rumah warga terendam banjir.
Terpantau diteras salah satu mesjid, ketinggian air mencapai selutut orang anak-anak. Sedangkan dibadan jalan ketinggian air mencapai sepinggang orang dewasa.
Air banjir akibat hujan Sabtu malam itu, menyebabkan akses jalan satu satunya menuju Desa Menaming terputus untuk sementara dari malam hingga Ahad siang, 24 November 2019. Bagai mama tidak, air menggenangi sepanjang kurang lebih 200 meter badan jalan.
Banjir di Pawan ini, Polri – TNI, BPBD, dan Dinkes Rohul sigap membantu korban banjir. Sekitar pukul 06.00 Wib, Kasat Binmas Polres Rohul AKP Hermawan bersama Polsek Rambah beserta Babhinkamtibmas sudah berada di lapangan untuk melakukan pertolongan pertama, membantu warga untuk menyelamatkan barang-barang dan harta benda masyarakat agar tidak terendam air, karena kondisi air di sebagian titik, ketinggiannya di pemukiman warga mencapai dua meter.
Kepala Puskesmas Rambah Syafri Waldi, SKM, mendirikan posko pengobatan di salah satu rumah warga , dilengkapi 1 unit kenderaan puskeamas keliling lengkap dengan obat-obatan, untuk siaga dini mana kala ada warga yang sakit atau terserang penyakit akibat banjir.
Disisi lain, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mendatangkan perahu karet, untuk membantu masyarakat dititik banjir dengan ketinggian air terparah.
Kades Addis mengatakan bahwa, hujan datang sejak semalaman, namun banjir terbesar itu pada pukul 04.00 Wib, sehingga masyarakat pontang panting memindahkan barang barang berharga miliknya sebab banjir kali cukup besar dari biasanya. ” kata Addis.
“Bahkan rumah saya juga terendam sepinggang orang dewasa, tepaksa saya mengungsi ke sini, kini listrik padam, karena takut mungkin ada konsleting, ” tambahnya.
Parahnya kondisi banjir di pawan membuat Wakapolres Rohul ambil komando penanganannya dengan mengintruksikan dan mengarahkan kepada seluruh personil yang hadir supaya mendirikan posko pemantau sementara.
“Karena sekarang musim penghujan, kita dirikan saja posko pemantauan di sini, saat ini sepertinya cuaca tidak menentu, kepada personil BPBD, petugas kesehatan, TNI-Polri, kita buat posko ini untuk membantu meringankan beban korban banjir, ” sebutnya.
Karena kondisinya banjir, banyak warga setempat yang belum makan, karena sibuk menyelamatkan harta benda masing-masing. Wakapolres Rohul pun, langsung merogoh koceknya, dan memberikan kepada sejumlah ibu-ibu untuk membeli makanan siap saji.(Na).
Komentar