PDAM Tirta Mon Pase Diminta Bertanggungjawab Kerusakan Jalan Akibat Galian Pipa Jaringan Air Bersih

Berita Aceh216 views

Aceh Utara:Riaunet.com- Sejumlah tokoh masyarakat Kecamatan Dewantara, Aceh Utara meminta pihak PDAM Tirta Mon Pase bertangungjawab atas kerusakan jalan yang ditimbulkan proyek galian (pipa) jaringan air bersih.

Ishak A Latief atau yang kerap disapa Toke Ishak kepada media ini,  Kamis (25/10/2018) mengatakan sangat tidak bisa menerima bila penggalian sisi jalan yang dilakukan PDAM semau saja tanpa memikirkan dampak yang ditimbulkan. Ia mengatakan itu, setelah menyaksikan kerusakan sejumlah sisi jalan dari dampak pembangunan jaringan pipa air bersih milik PDAM.

Dicontohkan, di Jalan Negara antara kawasan kecamatan Muara Batu dan Dewantara, terlihat proyek galian pipa milik PDAM itu, tidak dilakukan  perbaikan pengerasan seperti sebelum digali.

“Lobang lobang bekas galian yang hanya ditimbun begitu saja menganga kembali setelah dilewati mobil atau truk sangat membahayakan pengguna jalan”, sebutnya..

Keusyik Gampong Uteun Gelinggang, Yusuf Beuransah meminta pihak PDAM harus bertanggungjawab untuk melakukan perbaikan jalan yang rusak tersebut. Proyek galian pipa itu sangat menggangu arus lalu lintas. Gara gara galian pipa PDAM banyak pengguna jalan terutama sepeda motor yang terpeleset dan jatuh.

“Kami minta segera perbaiki,” katanya saat melihat warga memperbaiki sendiri jalan yang rusak didepan rumahnya.

Sementara salah seorang Anggota DPRK Aceh Utara, Sofyan Hanafiah yang dihubungi mengatakan, PDAM harus memperbaiki jalan yang rusak oleh galian pemasangan pipa sebagaimana sebelum digali. “Ya, dua duanya harus dijaga, air minum untuk kepentingan masyarakat jalan juga untuk kepentingan masyarakat

Sebaiknya, lanjut Sofyan, PDAM harus berkoordinasi dengan Dinas PU, agar jalan yang rusak itu bisa segera diperbaiki. Khususnya jalan yang padat kendaran. Kami ingin kepentingan masyarakat sama sama diperhatikan,” ujar Sofyan. (Mahdi) [MI].

Baca Juga:  SATU ORANG MALING LEMBU BABAK BELUR DI HAJAR MASA.

Komentar