Bireuen:Riaunet.com-Untuk Peningkatan Ekonomi Diperkirakan ratusan ibu rumah tangga, pada sejumlah Kecamatan dalam wilayah Kabupaten Bireuen, diadakan pelatihan kuliner dan bordir termasuk ayaman dari bambu.
Hal ini sebagaimana dijelaskan, Kepala Sanggar Kegiatan Belajar(SKB) Kabupaten Bireuen, Arifin Ishak MAP, dalam keterangannya kepada media ini, Kamis (21/02)menyebutkan bahwa kegiatan pelatihan kuliner (berupa kue kering, basah termasuk roti) dan jahit menyahit disediakan satu tempat ruangan khusus.
Kegiatan ini diikuti ibu ibu rumah tangga, berbagai gampong terpencil, yang dilatih tutor keaksaraan Mursyidah, dari tenaga khusus bidang itu, bertugas pada SKB Bireuen. Selain itu juga diadakan pelatihan bordir berbagai pakaian wanita, baju olahraga, jilbab.
Sedangkan kegiatan ayaman kerajinan tepas bambu, pada gampong Blang Reuling Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen, dan Gampong Pandak Kecamatan Makmur Leubu(kuliner) bersama Gampong Juli Keude Dua Kecamatan Juli (jahit menyahit bordir), ujar Arifin Ishak. Para ibu rumah tangga ini, dengan diadakan kegiatan pelatihan merasa gembira, sebab mareka telah dibekali berbagai ilmu, cara cara membuat berbagai jenis kue basah dan kering, tak ketinggalan masakan khas keacehan dan berbagai jenis kuliner masakan nasional, juga keterampilan ayaman bersama jahit baju, celana termasuk berbagai jenis pakaian anak anak, mukena dan lainnya.
Usaha ini, tambah, Arifin Ishak, merupakan program bagi Satuan Pendidikan Non Formal (SPNF) bagi masyarakat ibu ibu rumah tangga bersama anak anak putus sekolah, sehingga kegiatan dimaksud, diharapkan bisa menambah pengetahuan dan wawasan dalam meningkatkan ekonomi juga industri rumah tangga.
Semua ibu rumah tangga, telah banyak mendapatkan peningkatan sumber ekonomi bagi keluarganya khususnya pada masyarakat kondisi masih kurang mampu dengan pendapatan menjual (buat) usaha industri rumah tangga ini, bisa mampu bangkit biaya sekolah anaknya sampai ke perguruan tinggi.
Apalagi minat hasil usaha industri ibu rumah tangga banyak peminatnya, sesuai penjelasan dari ibu Rohimah 43,warga Gampong Juli, yang dihubungi secara terpisah, semua pakaian anaknya untuk sekolah order dari ibu ibu yang melakukan pelatihan ini di Sanggar Kegiatan Belajar Kabupaten Bireuen . termasuk tepas bambu, untuk dijadikan berbagai bahan pagar bangunan yang akan dibangun, sebut, Junaidi, salah seorang pengusaha konstruksi, yang sering beli tepas ini, hasil kerajinan /keterampilan ibu rumah tangga itu.
Oleh sebab itu, kegiatan pelatihan terus dijalankan setiap bulan sesuai keinginan bagi ibu ibu rumah tangga, secara bergiliran, sebab peralatan mesin jahit, mesin bordir dan mesin serba guna, tersedia pada gedung SKB Kabupaten Bireuen, khususnya untuk kegiatan pelatihan ibu ibu rumah tangga dan keluarga kurang mampu.
Begitu pula kini juga sedang diadakan pembelajaran bagi masyarakat putus sekolah, untuk meraih paket A, B dan C, sekitar 244 orang siswa mulai dari usia sekolah sampai lanjut usia, itu semua ucap Arifin Ishak, agar masyarakat putus sekolah mendapatkan ijazah sesuai jenjang masing masing, untuk digunakan cari kerja, agar pola hidup mareka sejahtera.
Memang sebelumnya kegiatan masyarakat ini, baru dilakukan program Pembelajaran bagi putus sekolah, harus belajar dua semester, pertama kali dilakukan di tempat itu, disambut antusias oleh masyarakat pada tujuh belas kecamatan di Kabupaten Bireuen, cukup besar minat proses belajar mengajar pendidikan untuk memberantaskan anak putus sekolah, yang tak mampu melanjutkan sekolah dasar sampai menengah, secara cuma tanpa dikutip biaya apapun dari peserta sampai memperoleh ijazah.
Diharapkan semua anak bangsa yang putus kesalahan baik tingkat Sekolah Dasar dan sekolah menengah,pada 609 desa yang ada di Kabupaten Bireuen, yang belum memiliki ijazah, terus dibina agar ijazah dapat dimiliki, untuk cari kerja atau masuk Pns, Polri, dan Tni, sebab diakui sesuai tamatan sekolah biasa.
Begitu pula ibu ibu rumah tangga, di-didik menjadi ahli industri rumah tangga, tak lain juga untuk peningkatan ekonomi keluarganya untuk mandiri, ucap Arifin Ishak, yang juga hobi mengumpulkan vespa antik (rizal jibro).
Komentar