Bireuen: Riaunet.com- Pembangunan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Bireuen, mulai dilaksanakan tahun 2013 sampai kini terbangkalai sudah tujuh tahun, warga masyarakat Kabupaten Bireuen,sangat sesalkan Pemerintah setempat tidak melanjutkan hal ini.
Warga masyarakat Bireuen, sewaktu melihat bangunan yang baru siap diperkirakan sepuluh persen, menelan biaya Rp 20 milyar dari bantuan hibah Provinsi Aceh tahun 2013,merasa prihatin dan kecewa sebab uang sebanyak itu tidak kita manfaatkan, ujar sejumlah warga Gampong Cot Gapu Bireuen, Selasa(05/02)kepada media ini.
Pembangunan gedung Kantor DPRK Bireuen ini, yang letaknya lokasi Gampong Cot Gapu,direncanakan berlantai lima, sudah banyak ditumbuhi semak belukar disekitarnya bangunan yang baru siap tiang tiang menjulang tinggi keatas, sebut warga setempat.
Ketua DPRK Bireuen Ridwan Muhammad, yang dihubungi secara terpisah khusus kepada media ini, Selasa Sore (05/02),membenarkan pembangunan Kantor dewan ini, sudah lama terbangkalai tujuh tahun mulai dibangun Tahun 2013,sampai kini.
Kenapa terbangkalai, tidak dilanjutkan pembangunan oleh Bupati Bireuen,tidak diketahui sebenarnya, mungkin tidak ada biaya,diperkirakan menurut dia, bila dilanjutkan bisa menelan biaya Rp 150 miliar bisa saja tak cukup padahal kami sudah sangat mendesak, ug sebab kantor lama di jalan Malahayati, sudah sempit dan tak layak digunakan banyaknya kegiatan dewan.
Pembangunan gedung ini, perlu segera diwujudkan, berapa yang ada uang,walaupun dilanjutkan hanya satu lantai, secara bertahap, sudah cukup mendesak untuk kegiatan dewan, demi kemuslahatan warga masyarakat, sebut, Ridwan Muhammad, dari Partai lokal itu.
Begitu, pula Kepala Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kabupaten Bireuen, Fadli, yang dihubungi secara terpisah melalui alat komunikasi, mengadakan tidak dilanjutkan pembangunan tidak ada uang, ujarnya, si ngkat [Zal].
Komentar