Bireuen:Riaunet.com- Sebanyak 30 pasangan pengantin dari keluarga miskin dan korban konflik berasal dari Kecamatan Makmur Kabupaten Bireuen dinikahkan kembali secara massal dalam sidang itsbat nikah (penetapan keabsahan pernikahan) di Aula Gedung Serba Guna.
Menurut H Juliwan, SH,MM lepada Riaunet.com Kamis (1/11) ,penetapan Keabsahan Pernikahan ( Itsbat) difasilitasi pihaknya (Dinas Syariat Islam) bekerjasama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), Kemenag dan Mahkamah Syar’iyah Bireuen yang kusus diitsbat kembali kepada masyarakat miskin dan korban konflik.
Adapun pasangan pengantin yang sudah menikah, dan sudah berumur lanjut akan tetapi belum tercatat secara sah di instansi pemerintah atau negara, sehingga perlu ditetapkan kembali atau Itsbat Nikah.
Pada pelaksanaan acara tersebut hadir Kepala Kantor Kementerian Agama Bireuen, Drs. H. Zulkifli Idris, M.Pd, Plt Ketua Mahkamah Syar’iyah Drs. Ibrahim Basyah, KUA Kecamatan Makmur, Camat Makmur Azmi, S.Ag dan unsur Muspika lainnya dan para saksi masing- masing pasangan.
Bupati Bireuen, H. Saifannur, S.Sos dalam sambutan tertulis yang dibacakan kepala DSI, H. Jufliwan, SH, MM menyebutkan, kegiatan ini merupakan salah satu cara pemerintah Kabupaten Bireuen dalam membantu masyarakat miskin dan korban konflik untuk mendapatkan hak atas pengakuan pernikahannya.
Di samping itu, pasangan juga akan mendapatkan akte nikah yang sudah hilang atau yang belum ada sama sekali. Juga akan diberikan akte kelahiran untuk masing-masing pasangan dan keluarga mereka.
“Kami berharap dengan pelaksanaan itsbat nikah ini, masyarakat Bireuen tidak ada lagi yang tidak memiliki akte nikah dan akte kelahiran pada tahun 2018 ini,” jelas Jufliwan.
Sementara itu jika pada tahun ini masih ada yang belum di itsbat, maka pada tahun depan akan diprogramkan kembali oleh pemerintah kabupaten melalui Dinas Syariat Islam. (MAN)
Komentar