SIAK:Riaunet.com~Keresahan warga dengan keberadaan kafe remang-remang di beberapa titik wilayah Kecamatan Kotogasib membuat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP)N kabulaten Siak terus melakukan operasi di beberapa titik yang diduga warung remang-remang, Selasa kemaren (25/2/2020), sekitar pukul 21.00 Wib sampai dengan Selesai.
Sekretaris Satpol PP Kabupaten Siak, Syamsurizal. SE, M.Si, yang memimpin langsung operasi ini mengatakan bahwa operasi kali ini dilaksanakan pada dua titik, yaitu Km.06 dan Km. 08 jalan lintas Kotogasib.
“Ya kita terus akan memberantas Penyakit Masyarakat (Pekat), di wilayah Kabupaten siak, khusnya di Kecamatan Koto Gasib ini,” Katanya di sela-sela kesibukannya.
Sementara itu, Kasat Pol-PP Kabupaten Siak, Kaharuddin, S.Sos., M.Si, melalui Kepala Bidang (Kabid), Perundang-undangan, Subandi, S.Sos., M.Si mengatakan, dari operasi tersebut telah diamankan Minuman keras (Miras) tradisional jenis tuak.
“Selain itu juga pihak Satpol PP telah mengamankan 9 wanita pelayan warung yang disinyalir melakukan praktik asusila,” Kata Subandi.
Lanjut dia, Wanita yang diduga berprofesi sebagai pelayan pada beberapa warung remang-remang, semua kami data, kemudian diberikan surat pernyataan agar tidak melakukan lagi praktek–praktek yang melanggar peraturan daerah Kabupaen Siak.
“Apabila kedapatan, Satpol-PP Kabupaten Siak tidak segan-segan untuk menyita dan menyegel warung remang-remang tersebut,” tegas dia.
Hal senada juga dijelaskan oleh Kasi Penyelidikan dan Penyidikan, Sahrul. SH., MH, operasi ini berawal dari adanya laporan masyarakat, bahwa keberadaan warung remang-remang itu sudah sangat meresahkan dan semakin menjamur, keberadaan pelayan warung remang-remang yang notabene warga pendatang juga turut menjadi salah satu unsur menjamurnya warung remang-remang ini.
“Jika tidak ada pelayan yang biasanya berprofesi ganda maka keberadaan cafe tidak akan bertahan lama,” ujar Sahrul. (red)
Komentar