Banda Aceh:Riaunet.com- Atlit berprestasi tidak bisa dibentuk secara instan, proses latihan dan menempa diri dalam berbagai kompetisi menjadi salah satu kunci menjadi atlit sukses. Pekan Olahraga Pelajar Wilayah adalah salah ajang yang dilaksanakan oleh Pemerintah untuk membentuk dan menyaring atlit berprestasi.
Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Daerah Aceh Dermawan, saat membacakan sambutan tertulis Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Nova Iriansyah, pada pembukaan Pekan Olahraga Pelajar Wilayah I Sumatera tahun 2018, di Amel Convention Hall, Senin (22/10/2018) malam. Dia mengatakan atlit berprestasi tidak datang dari langit, tidak pula muncul secara tiba-tiba. Atlit hebat hanya lahir dari proses latihan yang disiplin dan berkesinambungan. Karena itu jika ingin menjadi atlit berprestasi, proses latihan dan kompetisi harus dimulai sejak muda. Popwil adalah salah satunya.
“Kita tentu pernah mendengar nama Lalu Muhammad Zohri, atlit muda nasional juara dunia lari 100 meter usia di bawah 20 tahun. Ia adalah contoh atlit yang sukses mengukir prestasi sejak dari kejuaraan antar Pelajar,” sambung Sekda.
Selain Zohri, sambung Dermawan, tentu ada ratusan bahkan ribuan atlit nasional lainnya yang memulai kiprah awalnya dari kompetisi antar pelajar. Oleh karena itu, Sekda mengimbau para atlit untuk memanfaatkan ajang Popwil sebagai ajang untuk menempa kemampuan diri.
“Kejuaraan antar pelajar merupakan cikal bakal lahirnya para atlit nasional. Siapapun yang sukses di kejuaraan ini, tentu berpeluang mendapat pembinaan khusus agar kelak dapat mengharumkan nama bangsa di tingkat dunia. Karena itu, manfaatkan Popwil sebagai alat ukur untuk mengetahui daya saing dan kemampuan setelah menjalani pemusatan latihan selama beberapa bulan terakhir ini,” Imbau Sekda.
Dermawan juga berpesan agar para atlit pelajar yang berkompetisi pada Popwil kali ini selalu menanamkan kepercayaan diri agar mampu memberikan yang terbaik bagi daerah masing-masing. Bersainglah secara sportif, kreatif dengan mental baja, tapi tetap saling menghargai persaudaraan dan kekeluargaan sebagai sesama anak bangsa.
“Ingat, Sang Juara Sejati adalah mereka yang punya tekad kuat, gigih dalam berlatih, serta jujur dalam bersikap. Saya berharap, spirit Sang Juara itu ada pada diri kalian semua. Selamat berjuang, selamat bertanding. Junjung tinggi sportifitas dan rasa kekeluargaan,” pungkas Sekretaris Daerah Aceh.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh Darmansah, selaku Ketua Panitia Popwil dalam laporannya menjelaskan, Popwil I tahun 2018 ini diikuti oleh peserta yang terdiri atas atlit, pelatih dan official sebanyak 1.212 orang.
Kontingen terbanyak berasal dari Aceh, selaku tuan rumah yang didukung oleh kekuatan kontingen sebanyak 175 orang, selanjutnya Provinsi Sumatera Utara dengan jumlah kontingen sebanyak 165 orang, Sumatera Barat 165 orang, Kepulauan Riau 165 orang, Provinsi Jambi 165 orang, provinsi Riau 153 orang dan Provinsi Bangka Belitung sebanyak 134 orang.
“Popwil I tahun 2018 ini, para atlit akan bertanding memperebutkan 140 medali, yang terdiri atas 35 medali emas, 35 medali perak dan 70 medali perunggu,” kata Darmansyah.
Beberapa cabang olehraga yang akan dipertandingkan pada Popwil I tahun 2018 ini adalah sepakbola, bola voli, basket, sepak takraw, bulutangkis, tenis meja, tenis lapangan dan pencak silat. [MI].
Komentar