Aceh Timur:Riaunet.com- Proses perjalanan jalur perpolitikan Aceh yang di diperankan Gerakan Aceh Merdeka ( GAM ) pasca perjanjian damai Helsinki 15 Agustus 2005 lalu antara GAM – RI telah banyak membuat perubahan kemajuan masyarakat Aceh secara umumnya, baik itu menyangkut agama, pendidikan umum, tradisi adat, seni dan budaya serta kemajuan perkembangan pembangunan di segala sektor sudah nampak lebih baik dari masa lalu.
“Semua ini tidak lebih berkat atas dukungan masyarakat dengan berbagai perkembangan yang ada,”kata Ketua Dewan Pimpinan Sago (DPS) PA/KPA Kecamatan Rantau Panjang, Syarul. AB dalam press rilies yang diterima media ini, Selasa (09/04/2019)
Selain itu dibidang politik, dia menyatakan, bahwa saat ini Aceh juga telah berkembang dengan hadirnya partai politik lokal serta kiprahnya dalam memberikan orentasi perpolitikan Aceh di tingkat daerah sudah semakin tampak nyata dan berkembang sehingga parlemen perwakilan yang duduk bersama pemerintah Aceh telah mampu membuat aturan–aturan terkait kepentingan daerah Aceh khususnya melalui Undang – Undang Pemerintah Aceh (UUPA) pada tahun 2006 yang juga memberikan andil yang sangat besar kepada masyarakat terkait kemajuan Aceh secara umum,”kata ketua Dewan Pimpinan Sago (DPS) PA/KPA Kecamatan Rantau Panjang di Sekretariat DPS–PA Kecamatan Rantau Panjang.
Kemudian, dia menyampaikan pandangan politik Partai Aceh di acara pertemuan caleg dari Partai Aceh (PA) Dapil 2 Aceh Timur putra – putri asal Kecamatan Rantau Panjang serta para tim sukses caleg dan ratusan simpatisan masyarakat yang turut hadir pada tahapan kampanye dialogis di Kecamatan Rantau Panjang Peureulak baru–baru ini.
Halnya juga perjuangan GAM belum selesai, namun kali ini perjuangan tersebut tidak lagi dengan peperangan melainkan melaui jalur politik yang resmi yang di akui oleh pemerintah Indonesia dengan partai politik, tidak lain adalah Partai Aceh (PA) yang hadirnya melalui proses perjalanan panjang dengan perjuangaan masa lalu.
“Oleh karenannya kami selaku pimpinan DPC / DPS PA atas perintah pimpinan tinggi Partai baik pusat dan wilayah, mantan kombatan GAM tersebut berharap kepada para caleg yang kami usung untuk dapat memberikan kontribusi terbaik kepada seluruh masyarakat Aceh khususnya Aceh Timur bila kelak terpilih menjadi anggota parlemen, maka lanjutkan perjuangan tersebut, “jelas Syahrul politisi partai lokal tersebut.
Selain itu, sebu Syahrul lagi masih banyak hal – hal yang penting bagi kita yang belum sepenuhnya terialisasi menyangkut dengan kepentingan Aceh secara Politik terkait UUPA dalam perjalananya sampai saat ini belum dapat dirasakan oleh masyarakat secara penuh dikarenakan berbagai hal menyangkut deplomasi yang masih perlu kelanjutan dalam penguatannya di lapanga.
“Inilah yang harus dapat kita pahami bersama bahwa perwakilan parlemen melalui jalur politik kita kokohkan dengan Partai Aceh (PA). Kepada mantan kombatan GAM yang tergabung pada Komite Peralihan Aceh (KPA) serta seluruh simpatisan Partai Aceh ( PA ) dan seluruh masyarakat yang mendukung PA di Kecamatan Rantau Panjang untuk dapat memberikan dukungan dan pilihannya kepada kader PA yang ditetapkan menjadi calon parlemen tingkat Provinsi dan Kabupaten Aceh Timur, di Pileg 2019, “harapnya”. (Mahdi)
Komentar