Upacara Bendera, Kadis DLHK Inginkan Sekolah di Kabupaten Aceh Utara Amalkan Kurikulum Adiwiyata

Berita Aceh304 views

 

Aceh Utara:Riaunet.com- Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Aceh Utara mengatakan Adiwiyata adalah sekolah berbudaya lingkungan. Program ini berinduk kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutananan (Kemen LHK), mengacu kepada Permen LHK no. 5 tahun 2013.

Hal tersebut disampaikan Kadis DLHK Aceh Utara, Fakhrurrazi yang bertindak selaku inspektur upacara Bendera, Senin (04/02/2019) di SMA Negeri I Lhoksukon.

Acara ini dilakukan untuk menyosialisasikan program Adiwiyata di lingkungan sekolah yang ada di Kabupaten Aceh Utara lebih peduli dan berbudaya terhadap lingkungan sekitar.

“Untuk mendapatkan predikat tersebut, harus mengaplikasikan beberapa hal di sekolah, diantaranya kebijakan berwawasan lingkungan, pelaksanaan kurikulum berbasis lingkungan, kegiatan lingkungan yang berbasis partisipatif, dan pengelolaan sarana pendukung ramah lingkungan,”jelasnya.

Dia menjelaskan, lewat kegiatan ini sekolah yang ada di Kabupaten Aceh Utara mendapat predikat sebagai sekolah Adiwiyata.

“Artinya sekolah yang memiliki dan melestarikan budaya lingkungan dapat dilihat dari kebijakan hingga ke implementasinya bermuatan wawasan dan memiliki prinsip menjaga lingkungan,”ungkapnya.

Dalam mewujudkan sekolah ramah lingkungan, DLHK turut memberikan fasilitas yang memang dibutuhkan oleh sekolah, seperti Bank Sampah, Biji tanaman produksi dan pohon tanaman keras lainnya.  Meskipun masih dalam tahap proses kelengkapan, melalui sekolah adiwiyata dapat menciptakan siswa yang mencintai lingkungan bebas pencemaran.
“Harapan kami, ini menjadi langkah awal membentuk karakter generasi penerus bangsa yang peduli terhadap lingkungan,”pungkasnya.
Kepala SMAN I Lhoksukon, Ahmad Yamani, M.Pd pun tentunya menyambut baik kehadiran dari DLHK Kabupaten Aceh Utara, dengan tujuan utama ingin SMAN I Lhoksukon menjadikan gelar sebagai Adiwiyata Mandiri.
“Sehingga kami melakukan budaya berbasis lingkungan tersebut secara bekelanjutan sebagai kebutuhan,”bebernya.
Karena itu, Ahmad Yamani menambahkan, SMA I Lhoksukon tidak hanya ingin membuat anak menjadi seorang yang pintar, tapi juga mampu melakukan sesuatu sehingga kehidupan kita di dunia ini dapat terus berlanjut.
“Hal ini, kita patut bersyukur, kita menjadi sekolah yang lebih dulu memilki awareness terhadap lingkungan dan diberi kesadaran bahwa bumi kita tergantung pada apa yang ada di dalamnya,” tuturnya. [MI].

Baca Juga:  PLT GEUCHIK DI RANTAU PEURLAK RESMI DILANTIK

Komentar