IDI/RIAUNET.COM-Wakil Bupati Aceh Timur, Syahrul Bin Syama’un, mengharapkan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh, untuk terus mengembangkan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Idi di Aceh Timur. Apalagi ribuan nelayan menggantungkan harapan dari hasil tangkapan ikan.
“Akibat minimnya fasilitas di PPN Idi dan dangkalnya muara PPN Idi, sehingga membuat kapal-kapal nelayan kita membongkar hasil tangkapan di Belawan. Seharusnya ikan Aceh dibongkar di Aceh,” kata Syahrul Bin Syama’un, dalam arahan Peremian Gedung Pelayanan Satu Atap UPTD PPN Idi Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh di Idi, (24/1/2019)
Lokasi pelelangan ikan, lokasi bongkar muat dan jalan serta berbagai fasilitas lain belum menunjukkan sebuah PPN, padahal PPN Idi satu-satunya PPN di pantai timur Provinsi Aceh dengan hasil tangkapan ikan mencapai 100 ton per hari. “Oleh karenanya kita harap Pemerintah Aceh, tidak tinggal diam melihat kondisi dan operasional PPN Idi, dibawah standarisasi secara nasional,” tambah Wabup.
Setelah dilakukan peresmian Gedung Pelayanan Satu Atap, Syahrul Bin Syama’un meminta pelayanan harus dilakukan dengan penuh keikhlasan dan hindari pungutan liar (pungli) sekecil apapun, sehingga masyarakat merasa dilayani. “Kita adalah pelayan, sehingga sudah sewajarnya kita melayani masyarakat, khususnya nelayan,” kata Wabup.
Dalam kesempatan itu hasir Kepala DKP Aceh, Cut Yusminar, Kepala UPTD PPN Idi, Ermansyah, Pangliam Laot Lhok Kuala Idi, Razali, dan para pengusaha ikan serta tokoh nelayan.[Dedi].
Komentar